"sudah dimulai.." ucap seorang berjubah hitam yang bersidekap dada yang melayang dengan sepasang sayap berbulu hitam yang terlihat tak rapi.
"jadi pak tua itu berhasil melakukan tugasnya ya.. HAHAHA!.." tawa gila dari seorang pria bersurai putih pucat yang saat ini ada di sebelah kanan pria bersayap itu.
"diamlah Freed!.. telingaku sakit mendengar tawa gilamu itu!.." seorang gadis bersurai hitam lurus yang berpakaian minim berteriak di samping kanan Freed.
"diam kau Raynere!.." balas orang yang ternyata adalah Freed itu pada gadis disebelahnya yang ternyata adalah Raynere.
"sudah diamlah kalian berdua.. kenapa kalian tak bisa diam seperti Mitlet.." sahut seorang gadis yang memakai dress dengan belahan dadanya yang terlihat itu. yang dimana perempuan ini berada disamping kiri pria berjubah hitam itu.
"uhm.. apa yang diucapkan Kalawa-nee, benar.. kalian seperti anjing dan kucing saja.." seorang gadis bertubuh loli yang ada disebelah kiri perempuan bernama Kalawarner itu iku menyetujuinya.
"KALIAN BERDUA SAMA SAJA!.." Freed dan Raynere tak terima.
"diamlah kalian semua.. kita akan mengambil Crystal terakhir itu.. ayo.." seorang berjubah hitam dengan sayap hitam itu memberi perintah dengan nada yang menyeramkan. Membuat keempat orang disampingnya berkeringat dingin.
"HAI'!.."Keempat orang itu menurut apa yang dikatakan orang berjubah yang sepertinya adalah pemimpin mereka.
Mereka berlima yang saat ini melayang beberapa kilo meter dari permukaan tanah di hutan bagian utara desa Wood itu, meluncur terbang cepat ke arah desa Wood yang telah kehilangan Kekkai pelindungnya itu...
Wood village...
Sring!
Muncul lingkaran sihir teleport di depan ruangan sacral tempat tersimpannya Crystal yang ada di bawah pohon keramat ini.Dan memunculkan seorang pria bersurai merah dengan dua busur dipunggungnya yang langsung menatap kaget dengan apa yang ada dihadapannya.
"semua Knight disini.. mati.. sialan kau Disonashu!.. kau buat para Kngiht desa ini memberontak karena hasutanmu.."
geram Tigre yang saat ini telah menggengam Magic Bow berwarna coklat miliknya.
Tap Tap!!
Tigre langsung berlari melewati para mayat itu untuk ke ruang dimana dia taujika disana ada Violet sedang melakukan ritualnya.
'a-apa!.. pintunya,.. terbuka..' batin Tigre tak percaya dengan apa yang dilihatnya ini ketika berhenti tepat didepan pintu masuk ruang altar itu.
"jika pintu ini terbuka, berarti hanya ada dua fakta. Violet-sama dan Asia-hime yang membukannya ntah dari dalam atau luar Atau orang lain selain dari keturunan para leluhur yang membukanya.. tapi jika selain kedua tuan putri yang keturunan para leluhur, tidak ada yang lain lagi. tidak ada yang bisa membuka segel pintu ini.. jangan-jangan!.." gumam Tigre menatap serius pintu yang terbuka sedikit itu.
dan kaget ketika menyadari apa yang dia pikirkan saat ini.Dengan cepat, Tigre membuka pintu kayu sederhana itu dan masuk kedalamnya. Dan alangkah terkejutnya ketika melihat apa yang ada didalam ruangan khusus itu.
"Violet-sama!, Asia-hime!.."
Tigre yang melihat kedua orang gadis cantik pemimpin desa ini yang tergeletak tak sadarkan diri di tengah-tengah altar itu langsung berlari kearah kedua gadis itu.
"Asia-hime,.. apa yang terjadi disini?,.." Tanya Tigre yang telah berada disebelah Asia yang terlihat mengerjapkan matanya beberapa kali itu karena tepukan lembut Tigre di pipi mulusnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi And Magic World
Adventureseorang pemuda yang di anggap lemah , dihina ,cacimaki dan tak memiliki lambang di sekolah nya , belum lagi adiknya membenci nya menambah kesengsaraan bagi nya , namun sosok author sendiri datang padanya dan menjadi Patner nya#hihihi