Di Arena Battle gedung E.
Seorang siswa academi sedang duduk disalah satu bangku penonton di pojok kiri paling belakang dari pintu masuk yang terlihat terbuka itu.
Ruangan ini sangat luas. Terlihat didalamnya merupakan area bertarung berbentuk persegi yang luas. Dan dikelilingi bangku penonton yang berbentuk melingkari arena bertarung itu. sedangkan dari luar tampak berbentuk setengah lingkaran yang besar.
'apa aku harus melakukan ini?.. tapi bagaimana jika Zero ikut melawanku.. aku tak bisa membunuhnya."
Naruel yang saat ini duduk dengan bertumpu pada satu kakinya yang ditekuk dan kakikanannya yang digunakan sebagai penyangga lengan kananya. Dan kepalanya yang tampak menunduk dengan Sword blade yang ada di punggung kirinya vertical.
Saat ini, dia hanya merasa bingung. Apakah dia akan melakukan ini?, karena dia memang tak terima dengan perlakuan murid yang ada saat di persidangan. dan jika dia termakan emosinya, dia yakin akan dengan mudah membunuh murid-murid yang ada saat ini.Itulah kenapa dia harus memikirkannya matang-matang. Jangan sampai ini malah akan membuatnya berurusan dengan kerajaan pusat. Ini malah akan merepotkan
."tapi yang pasti, aku akan memberi mereka pelajaran.."
tampak kepala bersurai coklat kehitaman itu yang tak tertutup hodienya mendongak menunjukkan wajah dinginnya.Bersamaan dengan itu, tatapan dinginnya menatap sekitar 30 orang murid dari kedua pengguna yang datang. Namun tampak beberapa sorcerer yang datang dengan lingkaran sihir mereka masing-masing.
Naruel memandang mereka semua datar. Termasuk zerotwo, Rossweis, Rias yang juga datang melalui lingkaran sihirnya.
Dan Edward yang memandangnya serius, seakan dia tak percaya jika temannya akan nekat seperti ini. tapi dia tak bisa berbuat apa-apa pula. Hanya bisa menyaksikan.
"hentikan ini Naruel!.. ini masih bisa dibicarakan baik-baik.." Madeka yang merupakan ketua osis itu maju paling depan berusaha meyakinkan Naruel.
"be-benar Naruel.. aku tak mau ka-kau terluka.." Rumia tampak ikut maju dan berusaha membujuk Naruel.
Naruel tampak tak bergeming dan Hanya menatap datar mereka berdua.
Kemudian muncul suara di arena dan sebuah layar monitor besar pertanda di mulainya pertandingan
"Get Ready"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi And Magic World
Aventuraseorang pemuda yang di anggap lemah , dihina ,cacimaki dan tak memiliki lambang di sekolah nya , belum lagi adiknya membenci nya menambah kesengsaraan bagi nya , namun sosok author sendiri datang padanya dan menjadi Patner nya#hihihi