Selamat membaca, awas typo bertebaran
Mereka semua telah turun dari pesawat dan sekarang tengah mengantri untuk mengambil koper masing-masing.
"ini punyamu" seru mark memberikan koper pada Rose.
"gomawo" rose menerimanya.
"kalian udah selesai?" tanya mark pada yang lain.
"tunggu sebentar" seru jisoo kebingungan.
"wae jisoo-ya" tanya jinyoung.
"aku belum menemukan koperku" jawab jisoo cemas dan kebingungan.
"nah itu dia" seru jisoo saat melihat kopernya ia langsung berlari dan mengambilnya.
"baiklah..ayoo" seru mark
💢💢💢💢💢💢
Rose pov
Kami telah sampai di villa milik keluarga Mark.
Kami berjalan masuk kedalam villa.aku sungguh kagum Villanya benar-benar luas dan besar, ada kolam bernang dengan pemandangan yang menghadap langsung ke pantai.
Ini adalah liburan yang aku impikan."bagaimana kau tidak menyesalkan ikit dengan kami" tanya jennie yang tiba-tiba muncul disampingku.
"ne..aku sangat senang berada disini" jawabku tersenyum.
"ayo kita masuk dan istirahat" ajak jennie aku pun mengikutinya.
Saat masuk kedalam aku langsung kagum. Banyak kamar didalamnya villa ini memiliki dua lantai, villa ini sangat bersih dan terawat. Keluarganya mungkin menyewa orang untuk menjaganya.
"baiklah kalian masuk kedalam kamar masing masing, oyah untuk perempuan kalian tidur sekamar berdua karena cuma ada sisa dua kamar lagi gwenchana?" seru mark pada kami.
"ne oppa gomawo"
Kami pun menunj kamar dilantai atas diantar oleh mark berjalan di depan.Kami sampai di pintu kamar.
"ini kamar kalian, kalo begitu aku tinggal dulu kebawah" mark pun meninggalkan kami.
Kami pun masuk kedalam kamar. Aku sekamar dengan jennie. Jisoo sekamar dan lisa.
Aku dan jennie membereskan barang barang kami.
Tiba-tiba ponselku berdering. Aku pergi ke balkon dan mengangkatnya.
"yobseo" jawabku.
"sayang kau dimana?" tanya mingyu.
"aku sedang dipulau jeju" jawabku
"jeju? Sedang apa? Bersama siapa?" tanya mingyu.
"liburan, bersama jisoo, jennie, dan teman-teman jaebum oppa" jawabku jujur.
"kenapa kau pergi dengan mereka apalagi ada laki-laki" ucapnya.
"memangnya kenapa? Toh aku juga bersama jennie dan jisoo"
"kau seharusnya meminta izin dulu padaku, aku pacarmu"
"jangan kekanakan deh, kenapa aku harus izin padamu, ku bukan orang tuaku"
"aku tidak suka kau dekat dekat dengan laki-laki lain"
"berhenti bersikap seperti itu, kau membuatku tidak nyaman"
Aku langsung menutup telponnya."kau kenapa?" tanya jennie menghampiriku.
"mingyu...dia melarangku pergi kesini karena ada laki-laki, dia bahkan menyuruhku untuk izin dulu padanya, dia pikir dia siapa, orangtua bukan suami bukan, sikapnya kenakana" geruthku pada jennie.
"ah..begitu" respon jennie, wajahnya berubah murung.
Jennie pov
Sebenarnya aku cemburu pada Rose. Mingyu selalu menanyakan kabarnya. Sedang aku dia tidak sama sekali menghubungiku.
Aku mencintai mingyu aku tahu ini salah, tapi aku tidak bisa menahan perasaanku. Aku ingin diakui olehnya sebagai kekasihnya, bukan simpanannya.
Aku teringat janin yang berada dikandunganku
'bagaimana nasib kami nanti' batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time By Times (END)
Fanfiction"Jangan pernah bersedih. Sedihmu adalah luka bagiku" -mark- "Bersama denganmu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terimakasih telah memberikanku banyak waktu yang kamu miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana...