Suasana dikantin sangat ramai, berhubung sekarang adalah jam istirahat para murid kemari untuk mengisi perutnya yang kosong.
"apa liburanmu sangat menyenangkan? Sampai-sampai lupa pada pacarmu. Pasti kau selingkuhkan disana, berhubung banyak la-" ucapan mingyu terpotong.
"berhentilah menuduhku yang tidak-tidak, aku tidak selingkuh. Sikapmu ini membuatku merasa tak nyaman" ucap Rose kesal. Karen Mingyu terus aja menuduhnya yang tidak tidak.
"aku-"
"yeobseo?" seru Rose menjawab telpon.
"bisalah sepulang sekolah kita bertemu ditaman kota?" tanya seseorang disebrang sana.
"ada apa? Kenapa harus ditaman kota, kenapa tidak sekarang saja?" tanya Rose.
"nanti saja, aku tunggu ditaman kota sepulang sekolah" serunya kemudian meutuskan sambungan.
"siapa? Namja?" tanya mingyu menatap curiga pada Rose.
"berhentilah mencurigaiku" kesal Rose pada mingyu. Semua orang menatap pasangan yang kini sedang bersebat.
"lalu tadi siapa?" tanya mingyu lagi.
"jennie!! Puas kau?" jawab Rose kesal kemudian pergi meninggalkan mingyu yang terdiam.
"menyebalkan" umpat Rose kesal.
######
"ada apa jennie meminta bertemu dengan Rose"
"jangan-jangan"
Jennie pov
Aku tengah duduk dibangku taman menunggu Rose. Aku berencana untuk mengungkapkan masalahku pada Rose. Karena aku tidak tahan jika harus seperti ini terus.
Aku mendemgar suara langkah kaki mendekat kerahku, aku langsung berdiri dan melihatnya.
"Rose-" aku membelabakkan mataku, ternyata dia bukan Rose.
"mi..minggyu, sedang apa kau disini?" tanya heran.
Raut wajahnya sangat dingin menatapku tajam. Dia berjalan mendekat kearahku.
"mau apa kau mengajak Rose bertemu" tanyanya menatapku tajam bahkan nada bicaranya terdengar sangat berbeda.
"a..aku-" ucapanku terpotong.
'Plakkk'
Tubuhku terhuyun ke rumput-rumput."JENNIE" aku mendengar seseorang memanggilku.
"apa yang kau lakukan? mingyu" bentaknya,
aku mendengarnya, itu suara Rose."dia pantas mendapatkannya" seru mingyu menujukku dengan jarinya.
"apa maksudmu" tanya Rose menatap mingyu kemudian ia menatapku.
"jennie-" Panggil Rose, ia hendak membantuku. Namun tiba-tiba mingyu menariknya.
"apa-apaan kau ini" bentak Rose pada mingyu. Aku mencoba bangun dan berdiri, pipiku terasa sangat panas, mingyu menamparku sangat keras.
"Rose" panggilku setelah berhasil berdiri. Rose lun menoleh padaku, aku dapat melihat wajahnya yang yang cemas menatapku.
"jennie-ya gwenchana?" tanyanya aku pun mengangguk.
"ada apa? Kenapa mingyu menamparmu?" tanya Rose menatapku, aku menggeleng sebagai jawaban.
"Rose" mingyu mencoba memanggil Rose.
"diamlah" seru Rose padanya.
"jennie apa yang mau kau bicarakan?" tanya Rose menatapku dalam. Tangannya memegang bahuku. Aku menunduk air mataku tak mampu aku tahan lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/194510202-288-k982048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Time By Times (END)
Fanfiction"Jangan pernah bersedih. Sedihmu adalah luka bagiku" -mark- "Bersama denganmu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terimakasih telah memberikanku banyak waktu yang kamu miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana...