Malam yang gelap telah berganti dengan mentari yang bersinar terang, yang masuk melalui tirai jendela kaca.
Mark ternyata sudah bangun, ia membukakan gorden yang menutupi jendela kaca. Membuat orang yang tadi tertidur pulas kini terusik dengan sinar mentari.
"selamat pagi" sapa Mark yang duduk disamping Rose yang masih terbaring. Rose segera menutup wajahnya dengan selimut.
"apa kau tidak akan bangun?" tanya mark tepat ditelinga Rose.
"menyingirlah dulu, aku malu" seru Rose dari dalam selimut.
"kau malu kenapa?" tanya mark mencoba membuka selimut yang menutupi Rose.
"wajahku jelek saat bangun tidur aku tidak ingin kau melihatnya" seru Rose. Mark tersenyum mendengarnya, menuritnya Rose sangat lucu.
"kita ini sudah jadi suami istri, jadi tidak bokeh ada yang ditutupi dari suamimu" ujar mark menarik selimut, membuat Rose kaget dan segera menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"kau tenang saja, wajahmu masih cantik, aku juga sudah melihatnya saat kau tidur" ujar mark tersenyum kemudian bangkit. Rose langsung membuka telapak tangannya dari wajahnya.
"ayo cepat mandi ini sudah jam 7 pagi..kita harus kebandara" ucap mark menatap rose.
"untuk apa kebandara?" tanya Rose dengan tampang polos.
"kau lupa? Jinyoung hari ini akan berangkat ke cananda" ujar Mark.
"astaga aku lupa" Rose langsung beranjak turun dari tempat tidurnya, berlari menuju kamar mandi.
.
Sudah 20 menit mark menunggu Rose dirunag tamu, ia menonton pun TV untuk menghilangkan rasa bosannya.
"ayo berangkat" seru Rose yang sudah berdiri di samping sofa yang mark duduki.
Mark menoleh pada Rose, ia mmeperhatikan dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"apa aku terlihat aneh?" tanya Rose melihat pakaian.
"ani..kajja" seru mark kemudian bangkit. Dan berjalan duluan didepan.
.
.
..
...
.
Bandara international incheon
Mark, Rose, Bambam, yugyeom, minnie, lisa, jackson, yongjae, jaebum, jennie, dan mingyu. Sudah sampai dibandara dan saat ini merek tengah berbincang selagi menunggu jadwal penerbangan jinyoung.
Pesawat Jinyoung 20 menit lagi akan segera terbang menuju canada sesuai jadwal pukul 09.10 pagi waktu korsel.
Jinyoung tampak melirik jam tangannya. Ia melihat sekeliling mencari seseorang.
"apa aku tidak akan datang?" batin jinyoung.
"mungkin dia tidak bisa datang" seru jackson menepuk pundak jinyoung, seolah tahu apa yang dipikirkan oleh jinyoung. Jinyoung hanya tersenyum menanggapinya.
"15 menit lagi aku akan berangkat, aku harus segera chack in" seru jinyoung menatap mereka mencoba tersenyum.
"jaga kesehatanmu bro" seru bambam memeluk jinyoung ala laki-laki.
"hati-hati...jangan lupa beri kabar" seru jaebum memeluknya.
"hyung...aku pasti akan meridukanmu" seru yugyeom memeluk jinyoung.
"ne..aku juga pasti akan rindu pada kalian terutama bayi anjing ini" seru jinyoung tersenyum.
"hey man..jangan lupa kembali, jaga diri baik-baik" seru mark memeluk jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time By Times (END)
Fiksi Penggemar"Jangan pernah bersedih. Sedihmu adalah luka bagiku" -mark- "Bersama denganmu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terimakasih telah memberikanku banyak waktu yang kamu miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana...
