12

788 82 0
                                    

Selamat membaca . AWAS TYPO BERTEBARAN.





Another pov

Mereka semua sudah bangun dan duduk dimeja makan, untuk sarapan bersama. Pagi ini Rose bangun pagi dan membuat sarapan nasi goreng seafood.

"mari makan" seru jackson langsung menyantap sarapannya.

"dimana jaebum oppa?" tanya Rose heran karena ia tak melihat jaebum.

"ahh benar...kemana dia?" seru bambam bingung.

"mungkin..oppa sedang pergi keluar"  seru jennie, mereka pun mengangguk mengerti.

"ya sudah..lanjutkan saja sarapannya"  seru jackson memecah keheningan. Mereka pun sarapan dengan lahap.

.
.

"aku pulang" teriak seseorang dari balik pintu.

"itu dia" seru bambam menatap jaebum yang muncul tersenyum cerah pada mereka.

"oppa..darima-" belum sempat Jennie melanjutkan ucapannya. Ia dibuat terkejut oleh sosok yang muncul dibelakang jaebum.

"eo..nnie" seru jennie tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

"ommoo" seru bambam dan jackson terkejut.

"annyeong" sapanya canggung.

"oppa.." panggil jennie menatap jaebum, seolah meminta penjelasan.

"biarku jelaskan" seru jaebum, ia menggenggam tangan minnie dan berjalan kearah meja makan.

#skip

"ahh begitu rupanya.." seru jackson menganggukan anggukan kepalanya.

"mian...eonnie aku salah paham padamu" seru jennie menggengam tangan minnie.

"gwenchana jennie-ya...aku yang salah, karena tidak memberitahu kalian dan menghilang begitu saja" jawab minnie menunduk, ia merasa bersalah.

"ania..kami mengerti alasanmu" seru jennie terseyum manis.

"gomawo" balas minnie, menatap meraka satu persatu.

"apa kalian sudah balikan" tanya yongjae menggoda minnie dan jaebum.

"tentu" jawab jaebum tersenyum menatap minnie, begitupun sebaliknya.

"selamat jaebum oppa dan eonnie" Seru Rose tersenyum manis.

"ne..chukkhae eonnie oppa" seru jisoo tersenyum cerah.

"gomawo" jawab jaebum dan minnie tersenyum bahagia.

💢💢💢💢💢

Satu minggu kemudian

Kini mereka telah turun dari pesawat, dan sudah tiba dibandara internasional  inncheon, seoul.

Mereka tengah menunggu dijemput oleh supir keluarga masing-masing. Mobil hitam tiba didepan mereka.

"semuanya.. kita pulang duluan" seru jaebum pada mereka. Mobil keluarganya telah tiba untuk menjemputnya, dan juga jennie.

Minnie tidak ikut pulang ke seoul, dia masih berada di jejju bersama orang tuanya, rencananya dia akan kembali lusa.

"ne..annyeong" mereka melambai pada jaebum dan jennienyang sudah masuk kedalam mobil.

Kini tinggal Rose, jisoo, jinyoung, mark, yongjae dan yugyeom yang masih dibandara.

"hyung aku numpang mobilmu ya" seru yugyeom pada yongjae.

"kenapa kau ingin denganku" tanya yongjae saat ia hendak membuka pintu mobil. Ya dia sudah dijemput.

"ayolah...biarkan aku menumpang, lagiankan kita satu arah" rengek yugyeom mengoyang-goyangkan lengan yongjae, seperti anak TK yang merengek pada ibunya, minta dibelikan es krim .

"aishh..terserah kau saja" gerutu yongjae. Yugyeom segera berlari kearah pintu mobil sebelah kanan.

"kami duluan" seru mereka berdua, melambai.

"ne" jawab jinyoung.

Kini tinggal mark, jisoo dan jinyoung yang masih menunggu.

"Jisoo-ya kita pulang bersama ne" seru Rose,

"ne" jawab jisoo setuju.

Mereka pun terdiam, tidak ada yang membuka suara. Tiba-tiba sebuah mobil BMW merah berhenti didepan mereka.

"semuanya ..duluan ya" ucap mark pada mereka bertiga. Ia pun membuka bagasi mobil dan memasukan kopernya.

Tiba-tiba keluar seorang wanita paruh baya mengahampiri mereka bertiga.

"annyeonghaseo ajhuma" sapa ketiganya.

"ne annyeong" balas ajhuma.

"apa kalian tidak dijemput?" tanya ibu mark melirik mereka bertiga.

"masih dijalan" jawab jinyoung tersenyum.

"ahh..begitu..ah aku belum pernah melihatmu gadis manis" seru ibu mark melirik jisoo.

"annyeonghasseo ajhuma. Naneun kim jisoo imnida "  Rose membungkuk memperkenalkan dirinya.

"aah yeoppeuta (cantik)" puji ibu mark.

"kamsahamnida" seru Jisoo tersenyum.

"oh ya..Rose tadi ibumu menelpon ajhuma, kalo mereka tidak bisa menjemputmu, dan menyuruh ajhuma untuk menjemputmu juga" seru ajhuma. Rose menoleh memandang jisoo.

Jisoo menatap Rose seolah bertanya

'ada apa sebenarnya, apa hubungan Rose dengan orang tua mark oppa?' batin Jisoo

Jisoo belum tahu soal Mark yang dijodohkan dengan Rose, karena Rose belum memberitahunya.

"tapi ajhuma aku pulang bersama jisoo" seru Rose menatap jisoo dan ajhuma bergantian.

"gwenchana aku akan telpon supirku" seru jisoo menatap Rose.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di belakang mobil orang tua mark.

"jisoo pulang bersamaku saja" seru jinyoung menatap jisoo.

"gwenchana aku akan dijemput supir saja" tolak jisoo tersenyum. Mencoba meyakinkan mereka.

"lebih baik kau pulang dengan jinyoung oppa" seru Rose pelan. Jisoo melirik jinyoung kemudian kembali menatap Rose.

"kalo begitu ayo Rose" ajak ajhuma. Rose mengangguk.

"jinyoung oppa aku duluan, aku titip jisoo ne" seru Rose tersenyum manis.

"ne hati-hati".

#####

Kini Rose sedang dalam perjalan pulang kerumahnya. Rose duduk dikursi belakang bersama mark berada disampingnya. Orang tua Rose duduk didepan.

Rose dan mark tidak saling bicara, mark fokus menatap arah jendela kaca. Begitu pun dengan Rose.

'ting'
Ponsel Rose berbunyi dan menampilkan sebuah pesan.

From: jisoo
Kau berhutang penjelasan padaku

Rose mengabaikan pesan dari Jisoo, ia memilih kembali menatap jalanan.

"apa liburan kalian menyenangkan?" tib-tiba ibu mark membuka suara.

"ne" jawab Rose dan mark barengan, mark dan Rose saling menatap kemudian memalingkan wajah mereka.

Ibu mark diam diam memperhatikan tingkah mereka yang sama-sama malu-malu.

"yeobo..aku tidak sabar ingin segera memiliki menantu" seru ibu mark pada suaminya.

Rose menatap kedepan kemudian ia menunduk, ia sangat merasa malu sekaligus tak nyaman.

"haha...sabar sedikit yeobo" jawab ayah mark.

#####

Time By Times (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang