Hari ini Rose tengah berjalan kaki pulang ke Apartement, kenapa ia berjalan kaki? Karena hari ini Mark tidak bisa menjemputnya, karena ada mata kuliah tambahan dan mungkin akan pulang malam.
Rose memutuskan untuk mampir dulu supermarket untuk membeli kebutuhan bulanan.
Rose tengah memilih bahan makan untuk ia masak. Ia memelilih banyak sayuran, daging, susu dll.
.
.
..
.
.
Rose akhirnya sudah sampai dirumah, ia meletakan dua kantung plastik besar diatas meja. Kemudian ia memasukannya kedalam lemari es.
"selesai, tinggal masak makan malam" ujar Rose tersenyum.
.
..
.
💢💢💢💢💢💢
Mark tengah membereskan buku-bukunya setelah kelas berakhir, ia pun memutuskan untuk langsung pulang kerumah. Ia berjalan keluar kelas bersama mahasiswa lainnya.
"hi..Mark mau ikut kami ke bar?" tiba-tiba jackson dan bambam menghampiri Mark.
"tidak..aku harus segera pulang" ucap Mark membenarkan posisi tasnya yang di kaitkan di bahu kanannya.
"baiklah kalo begitu ...annyeong" Bambam dna jackson pergi duluan.
Mark melanjukan perjalanannya.
Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya.'Tolong...Tolong..' terdengar suara wanita meminta tolong.
Mark melihat sekelilingnya, hanya ada dia sendiri yang masih di kadirator campus.'Tolong....siapapun tolong' suara itu sangat jelas terdengar.
Mark mulai berjalan mencari sumber suara itu. Ia berjalan kearah Toilet..
..
.
Another"kau harus berhasil memancingnya kesini" ucap seorang yeoja berambut sebahu.
''Tolong.." teriak yeoja yang berambut panjang sabil posisi duduk.
"bagus" ujar yeoja berambut sebahu kemudian ia bersembunyi di balik bilik Toilet.
'brakk' tiba-tiba pintu terbuka.
"somi" ujar Mark terlihat panik saat melihat yeoja yang ia panggil somi itu terlihat lemas.
"M..Mark..kau disini" ucap Somi lirih.
"kenapa kau seperti ini" ucap Mark mencoba merangkul somi.
'cekrek..cekrek'
Dibalik pintu bilik toilet dibelakang Mark. Seseorang memotrenya. Mark tidak menyadarinya."kau bisa jalan?" tanya mark menatap somi.
Namun somi menggeleng sambil meringis kesakitan."aisshh" gerutu mark. Kemdian ia menggendong somi ala bridesytle. Somi mengalangukan tangannya pada leher Mark. Diam-diam ia tersenyum kemudian ia kebalikan expresi awal.
.
.
.
.
Mark mengantarkan Somi pulang ke apartementnya, setelah tadi ia mengantarnya ke Rumah sakit. Mark memapah Somi untuk berjalan masuk kedalam apartemennya. Somi menekan pin dan membukakan pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time By Times (END)
Fiksi Penggemar"Jangan pernah bersedih. Sedihmu adalah luka bagiku" -mark- "Bersama denganmu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terimakasih telah memberikanku banyak waktu yang kamu miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana...