Mark tengah berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya dan juga berkumpul dengan Jackson, bambam, yongjae dan jaebum.
Ia melihat sekeliling mencari meja yang ditempati oleh jaebum CS.Ia pun berjalan setelah melihat mereka.
"Hi..Mark" mark menghentikan langkahnya.
"yak..somi lepaskan" ucap Mark melihat sekeliling orang-orang tengah menatapnya.
"kamumau makan?" tanya Somi yang bergelayut manja dilengan Mark.
.
.
.
.
....
."eohh kau sudah datang.." tanya jaebum namun matanya melirik lengan Mark yang di peluk oleh somi.
"annyeong" sapa somi tersenyum pada jaebum, yongjae dan jackson, bambam.
"eoh..annyeong" jawab yongjae yangs sibuk melahap makanannya.
Mark duduk disamping jaebum sedangkan Somi duduk disamping jackson.
"kenapa kau membawanya?" tanya jaebum berbisik pada Mark.
"aku tidak membawanya, dia yang mengikutiku terus" ujar Mark berbisik.
.
.
💢💢💢💢💢💢
Seorang wanita berambut pirang sedang duduk disofa, tangannya memegang sebuah gelas berisi vodka.
"apa kau sudah menemukan tempat Tinggalnya?" tanyanya pada dua orang laki-laki pakaian serba hitam dan juga tubuhnya yang kekar.
"ye..kami sudah menemukannya, harus kami apakan dia nona?" tanya salah satu pria itu.
"bagus..awasi dia terus, bila perlu teror dia" ucap Wanita muda itu tersenyum licik.
"baik nona" ujar mereka berdua.
"ini untuk kalian" wanita itu memberikan sebuah amprop.
"ne kamsahamnida" ujar pria itu setelah melihat isinya. kemudian ia beranjak dari sofa, membungkuk pada wanita itu kemudian pergi.
"kau pikir kau bisa memilikinya? Ckk tidak akan ku biarkan" gumamnya dengan smirk diwajahnya.
.
.💢💢💢💢💢
Jisoo dan Rose saat ini sedang mengunjungi rumah jennie. Mereka berencana ingin menjenguk soyoung.
Mereka bertiga sedang duduk di sofa. Rose tengah memangku soyoung yang terlihat sudah akrab dengan Rose dan jisoo. Sedangkan jennie ia duduk di hadapan jisoo dan Rose yang sedang bermain dengan soyoung.
"sepertinya soyoung menyukai kalian" ucap jennie tersenyum.
"haha..aku harap begitu" ujar Rose tersenyum.
"jisoo-ya..bagaimana kabar jinyoung oppa disana?" tanya jennie menatap jisoo.
Jisoo pun terdiam."aku tidak tahu jenn" ujar jisoo menunduk.
"wae? Bukankah kamu dan jinyoung oppa slaing memberi kabar?" tanya jennie heran.
"sudah satu bulan ini ia tidak ada kabar dan sulit dihubungi, sepertinya dia sibuk" ujar Jisoo mencoba tersenyum. Namun terlihat jelas dari sorot matanya bahwa ia menahan kesedihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time By Times (END)
Fanfiction"Jangan pernah bersedih. Sedihmu adalah luka bagiku" -mark- "Bersama denganmu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terimakasih telah memberikanku banyak waktu yang kamu miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana...