Rose berjalan keluar Apartementnya setelah ia mengganti bajunya. Ia mengenakan mantel berwarna softpink karena udara cukup dingin dan juga celana jeans hitam panjang lengkap dengan Tas slempang berwana putih.
Ia berjalan-jalan untuk menenangkan pikirannya, karena hari ini ia tidak sekolah.
Tiba-tiba ponselnya berdering.
"yeobseo?" jawabnya.
"kenapa kau tidak masuk sekolah...aku mencarimu tadi" ujar seseorang disebrang sama.
"mianhae jisoo-ya...aku hari ini ada urusan" ujarnya berbohong.
"begitu..ya sudah aku tutup telponnya" kemudian ia memasukan kembali ponselnya kedalam tas.
.
.
Rose masuk kedalam bus, ia pun duduk dikursi penumpang, matanya terus matap kesamping jalan.
"kenapa hari ini begitu terasa menyakitkan?" batinnya.
Tangannya mengusap airmata yang menetes..
.
#####
Rose berjalan menuju sungai han. Hangin berhembus kencang menerpa wajahnya, rambutnya berterbangan kebelakang. Rose duduk di bangku pinggir sungai han. Suasaannya sepi untuk pagi ini, jika malam hari mungkin akan ramai.
Rose mengeluarkan ponselnya kemudian ia menekan beberapa angka dan meletakannya di telinga.
"halo eomma.." ucapnya setelah panggilannya terhubung.
"Rose ada apa menelpon eomma sayang?" tanya eommanya disebrang sana.
"ani...aku hanya Rindu Suara eomma..aku Rindu pelukan eomma, aku..rindu eomma dan appa" ucapnya sambil menahan isakan agar eomma nya tidak mendengar
.
"ne eomma dan appa juga sangat Rindu""bagaimana kabar kalian?" tanya Rose
.
"kami baik...bagaimana denganmu sayang, apa kau baik-baik saja, apa Mark memperlakukanmu dengan baik?" Rose mulai meneteskan air matanya, mendengar pertanyaan yang membuatnya sedih."ne..ne kami baik-baik saja eomma tidak perlu khawatir" ucap Rose ia mengusap air matanya.
"syukurlah..eomma senang mendengarnya, kapan kalian akan berkunjung kerumah?"
"nanti aku hubungi jika akan kesana..kalo begitu aku tutup eomma" Rose meletakan ponselnya dibangku.
"hikss...hikssss" telapak tangannya ia gunakan menutup wahahnya, ia menangis.
.
.
.
..
💢💢💢💢💢
Mark tengah tengah mencari Rose kemana-mana. Sejak ia pulang ia tidak menemukan keberadaan Rose. Mark beberapa kali mencoba menelponnya namun tak dijawab. Saat ini sudah pukul 9 malam Rose belum juga pulang.
Mark mengentikan mobilnya dibelakang mobil hitam.
"bagaimana? Apa kau sudah menghubunginya lagi?" tanya jaebum.
"ne..aku sudah puluhan kali menelponya tapi ia tidak menjawabnya" ucap Mark frustasi.
"berikan ponselmu" ujar jaebum meminta ponsel Mark. Mark menatapnya bingung.
"untuk apa?" tanya mark.
"sudahlah berikan saja padaku" jaebum langsung merebutnya dari tangan Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time By Times (END)
Fiksi Penggemar"Jangan pernah bersedih. Sedihmu adalah luka bagiku" -mark- "Bersama denganmu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terimakasih telah memberikanku banyak waktu yang kamu miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana...