Awas typo bertebaran.
Rose dan jennie tengah mengikuti pelajaran ketujuh yaitu bahasa inggris saat ini. Namun jennie bersikap aneh. Jennie berdua hanyut dalam lamunan. Sampai sampai tidak memperhatikan guru yang menerangkan didepan.
"bagaimana ini, aku harus segera bicara padanya"
"aku tidak ingin menanggung semuanya sendiri"
"dia harus bertanggung jawab"
"bagaimana jika dia tidak mau? Apa yang harus aku lakukan" batin jennieJennie masih asik dengan dunianya sendiri.
"Jennie... " panggil miss yoo. Jennie tak menghiraukan panggilan miss yoo.
"jennie kim" panggil miss yoo yang kedua kalinya.
Akhinya jennie sadar dari lamunannya.Semua orang menatap jennie. Rose yang berada disamping jennie merasa tak nyaman dengan tatapan orang-orang.
."ya miss" jawab jennie.
"kenapa kau melamun?" tanya miss tatapannya tajam. Jennie hanya diam, bingung harus jawab apa dia.
"Jennie..apa aku mendengar saya" panggil miss yoo lagi.
"ne..miss maaf saya tidak akan mengulanginya lagi" jawab jennie menunduk.
Miss yoo terkenal dengan sikapnya yang tegas. Siapapun yang yang tidak memperhatikannya saat menjelaskan maka dia tak akan segan segan menghukum.
"keluar dari kelas saya, berdiri dilapangan sampai pelajaran saya selesai" ucap miss yoo. Jennie menggit bibir bawahnya.
"ne..miss" jennie dengan terpaksa mengikuti perintah miss. Karena ia sangat takut pada guru satu ini.
Jennie pun akhinya keluar dan berjalan kelapangan, ia dihukum berdiri dilapangan, tangannya hormat pada bendera, cuaca siang ini sangat panas.
Jennie berdiri didepan tiang bendera dibawah terik matahari sangat panas. Entah kenapa hari ini cuaca sangat panas.
Setelah beberapa lama ia berdiri, membuatnya kepanasan, keringatpun bercucuran cukup banyak di dahinya, beberapa kali ia mengelap dengan tangannya. Cuaca panas membuatnya haus dan bibirnya kering.
Lama-lama pandangan jennie mulai berubah, ia merasa sedang diombang ambing kekanan dan kiri. Tiba-tiba pandangannya menjadi buram dan semakin gelap.
.
'brukk'Jennie tergeletak di lapang. Sayang sekali tidak ada orang yang menolongnya.
.
.
.
.
.
.
..
.
#########
Jackson tengah berjalan menuju toilet, kebetulan ia berjalan melewati lapangan. Pandangannya melihat sekeliling. Pandanganya terpaku pada seseorang yang tergeletak dilapangan. Ia pun berlari menghampirinya.
Jackson menyingkirkan rambut yang menutupi wajah gadis ini
"jennie." ucap jackson terkejut saat mengenali wajah gadis ini.
"jennie..jennie" jackson menepuk nepuk pipi jennie. Wajah jennie pucat bibirnya kering.
"yak...bangun..kenapa kau pingsan" gumam jackson menepuk nempuk pipi jennie.
Jackson melihat sekeliling untuk meminta bantuan. Nihil tidak ada seorangpun yang dapat menolongnya. Ia putuskan untuk langsung mengendong tubuh jennie dan membawanya ke UKS.
.
.
.
.
.
..
.
..
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time By Times (END)
Fanfiction"Jangan pernah bersedih. Sedihmu adalah luka bagiku" -mark- "Bersama denganmu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terimakasih telah memberikanku banyak waktu yang kamu miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana...