14

809 83 0
                                    

Mark dan teman-temannya telah berada di Ruang rawat Rose. Rose masih belum membuka matanya sampai sekarang, membuat semua orang khawatir.

"mark..eomma titip rose dulu, eomma ada urusan sebentar" ujar Dorine ajhuma pada mark.

"ne" jawab mark

"semuanya ajhuma tinggal dulu ya" ujar Dhorine ajhuma pada jinyoung dan jaebum, jackson, yongjae, bambam, yugyeom.

"ne" jawab mereka cepat.

Mark pov

Apa yang sebenarnya terjadi padamu, kenapa kau seperti ini. Sebenarnya aku tidak mengerti kenapa aku peduli padanya.

Aku terus memperhatikan Rose yang terbaring lemah. Tiba-tiba aku melihat jari tangannya bergerak, meskipun pergerakannya kecil dan sebentar tapi aku melihatnya tadi dengan jelas dia bergerak.

Aku langsung berdiri dan menghampiri ranjang Rose.

"wae?" tanya jinyoung yang melihat ku berdiri dan berjalan.

"tanganya tadi bergerak" jawabku masih mmeperhatikan Rose yang masih terpejam.

"jinjja" mereka semua langsung menghampiriku.

Tiba-tiba tanganku dipegang olehnya. Aku menatap Rose yang mencoba membuka matanya, bibirnya seperti mengatakan sesuatu 'eomma' begitulah yang aku dengar.

"Rose..Rose..kau sudah sadar" ujarku memanggil Rose yang masih memejamkan matanya. Perlahan Rose mulai membuka matanya..

"Rose sudah bangun" ujar jackson.

"akan ku panggilkan dokter" seru bambam kemudian berlari keluar

Rose pov

Aku memdengar seseorang memanggilku, perlahan ku buka mataku. Pandanganku masih belum jelas. Aku mendengar suara namja memanggilku. Ku edarkan pandanganku kesekeliling.

"dimana aku" batinku. Aku tidak bwrada di kamarku.

"Rose kau bisa mendengar suaraku" aku menatapnya

"mark" batinku.
Ia menatapku dengan wajah entahlah aku pun tidak tahu ekspresi apa yang ia tujukkan sekarang.

Aku mencoba membuka masker oksigen dari wajahku. Mark membantuku melepaskannya.

"permisi, kalian bisa tunggu sebentar saya akan memeriksa dulu pasien" ujar dokter dengan dua orang suster.
Dokter mulai memeriksaku.

####

Kini mereka tengah mengelilinguku kembali setelah dokter pergi.

"kau merasa lebih baik?" tanya jinyoung oppa. Aku mengangguk tersenyum.

"apa yang terjadi Rose?" tanya jaebum oppa.
Aku terdiam setelah mendemgar pertanyaan itu. Mencoba mengingat kembali kejadian sebelum aku pingsan karena sesak.

Sebuah kejadian dimana aku dan jennie dan jiga mingyu terbesit dalam ingatanku.
Tanpa ku sadari air mataku menetes begitu saja.

"Rose gwenchana?" tanya jinypung oppa menatapku khawatir. Aku segera menghapus airmataku.

"ne...oppa" jawabku tersenyum.

"baiklah jika kau tidak bisa menceritakannya, tidal apa-apa" seru jinyoung tersenyum.

"mianhae" jawabku lirih menatap mereka satu persatu.

"gwenchana" jawab jackson tersenyum.






❌❌❌❌❌

Another pov

Setelah kejadian kemarin, jennie tampak berubah menjadi pemurung, dan pemarah.

Time By Times (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang