21 : Honey Moon

407 41 15
                                    

Esom menatap gelas beer di tangannya dengan mata sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esom menatap gelas beer di tangannya dengan mata sendu. Bulu matanya yang sempat basah karna air mata kini sudah mengering. Walaupun begitu, kesedihan masih terpeta jelas pada kedua matanya. Tak disangka perasaan cinta yang jarang muncul di hatinya harus bertepuk sebelah tangan seperti ini. Yang lebih menyakitkan lagi dia harus mengalah atas perasaannya pada Kang Joon karena pria itu menyukai Park Jiyeon.

"Cheers with me?" tanya seorang pria brewok yang dikenali Esom sebagai bartender di bar kecil tersebut.

Esom mengangguk sebelum keduanya melakukan cheers beer.

"And..." Si bartender kembali bersuara. "...free time to listen to your story."

"I don't have any stories," ucap Esom seraya memutar gelas beernya yang sudah kosong.

"Kalau begitu, kamu yang dengerin cerita aku..." ucap si bartender yang sepertinya tidak berniat menyudahi percakapannya dengan Esom. 

Esom dengan agak malas menatap wajah si bartender yang sudah bersiap akan bercerita.

"Surf Bar," ucap si bartender. "Nama tempat ini sebelum berubah menjadi Gloomy Bar. Pemiliknya yang merubah namanya tepat setelah istrinya pergi. Meninggalkannya karena kecelakaan."

Si bartender bercerita dengan tangan sibuk mengelap gelas-gelas beer yang baru di cucinya.

"Trus?" tanya Esom saat si bartender berhenti bicara.

Kedua mata si bartender spontan menatap mata penasaran Esom.

"Sejak si pemilik merubah namanya menjadi Gloomy Bar, entah mengapa suasana di dalam bar ini menjadi suram," ucap si bartender bersuara. "Bahkan pengunjung yang datang kesini pun seperti bisa merasakan aura negatif dari nama Gloomy bar tersebut."

"Gue ga ngerasain apa-apa," ucap Esom cepat. 

"Oh ya?" tanya si bartender. "Trus kenapa muka kamu keliatan sedih begitu?"

Spontan wajah Esom berubah kesal. Pinter juga si bartender memancing Esom untuk bercerita tentang kesedihannya saat ini.

"Cerita tadi karangan lo aja kan?" tanya Esom.  

Si bartender tersenyum lalu menggeleng.

"True story," ucap si bartender. "Aku Siwon. Choi Siwon..." Si bartender kini resmi memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangannya, berharap Esom menyambut, juga menyebut namanya.

Esom sedang tidak berminat untuk berkenalan dengan orang baru. Yang dia lakukan hanya diam menatap uluran tangan Siwon.

"...Aku owner tempat ini," tambah Siwon, berhasil membuat Esom agak terkejut. "Kalau emang bener pemilihan nama Gloomy itu berdampak negatif buat pengunjungku disini, aku bakalan mengganti namanya lagi."

Entah mengapa ucapan Siwon terdengar lucu sehingga membuat Esom tersenyum kecil.

"Gak perlu sampe segitunya juga kali, gue sebagai pengunjung bar lo ini gak ngerasain apa-apa kok," ucap Esom masih belum menerima uluran tangan perkenalan Siwon.

Ma Pervert FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang