"Do Hwan plis, bukan cuma kamu yang kesiksa, aku juga. Aku tersiksa dengan pilihanku yang salah..." Tangis Ga Young semakin menjadi. "Aku cari kamu kemana-mana dengan penyesalan yang sampai sekarang gak bisa hilang di hati aku. Setiap hari aku berdoa agar Tuhan mempertemukan kita lagi. Aku mau tebus semua kesalahan aku sama kamu."
Do Hwan terdiam. Matanya menatap kedua mata Ga Young yang sudah banjir air mata.
"Do Hwan..." Digenggamnya dengan sangat erat tangan Do Hwan yang sudah bertahun-tahun terlepas dari jemarinya. Kerinduan yang selama ini mengganjal di hati Ga Young seperti terlepas. "Aku kangen banget sama kamu." Dipeluknya tubuh Do Hwan.
Do Hwan terdiam saat tubuh Ga Young merapat pada tubuhnya. Ini adalah pelukan kedua yang dia dapatkan dari Ga Young. Aneh, rasanya masih sama, mampu membuat jantung Do Hwan berdetak tidak normal. Perlahan, Do Hwan membalas pelukan Ga Young dengan amat erat.
Tiba-tiba sesuatu melintas dihadapan Do Hwan. Wajah Ga Young beberapa tahun yang lalu sedang berdiri tepat di belakang Ga Young dewasa. Ga Young anak SMA kini perlahan mendekatinya.
"Apa kabar?" tanya Ga Young anak SMA. "Aku gak menyangka akan bertemu lagi sama kamu."
Do Hwan terdiam, masih dalam kondisi berpelukan dengan Ga Young dewasa.
"Bagaimana rasanya bisa memeluk aku lagi setelah bertahun-tahun gak ketemu?" tanya Ga Young anak SMA dengan tawa mengejek. "Do Hwan, aku masih punya jawaban yang sama untuk kamu. Aku gak bisa bareng sama kamu. Dulu ataupun sekarang keputusanku tetap sama. Aku gak bisa mencintai kamu."
Ga Young anak SMA semakin mendekat, hingga kini jarak mereka hanya bersisa satu meter.
"Jangan berlebihan," ucap Ga Young anak SMA dengan wajah sebal. "Menjadi pecandu dan mencoba bunuh diri. Perbuatan lo itu makin buat gue gak suka sama lo. Cowok lemah. Ada ratusan juta cewek di dunia ini tapi lo memilih untuk bertindak bego karena mempertahankan perasaan cinta lo ke gue. Rasanya gue mau ketawa keras-keras. Makan tuh cinta."
Tiba-tiba Ga Young anak SMA menghilang bagai asap. Ga Young dewasa yang masih dipeluknya saat ini semakin mempererat pelukannya.
"Aku senang banget bisa ketemu kamu Do..."
Ga Young terkejut saat Do Hwan tiba-tiba melepaskan pelukannya lalu mendorongnya menjauh.
"Do Hwan, aku mau kita ulang dari awal," ucap Ga Young lirih. "Aku mau kita deket lagi kayak dulu. Aku mau kamu."
Detak jantung Do Hwan seperti berhenti saat mendengar pernyataan Ga Young. Tetapi untuk apa dia mengatakan hal itu sekarang disaat Do Hwan sudah menjatuhkan hatinya pada Park Jiyeon.
Belum sempat menjawab atas pengakuan Ga Young pada dirinya, tiba-tiba muncul seorang pria yang baru keluar dari lift. Pria itu seperti mengenali Ga Young.
"Tumben, dijemput pacar ya..." ucap si pria pada Ga Young sembari matanya beralih pada Do Hwan lalu tersenyum.
Do Hwan balas mengangguk tanpa tersenyum sedikitpun. Otot wajahnya mendadak kaku setelah mendengar ucapan Ga Young beberapa detik yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Pervert Fiance
RomansaPark Jiyeon "Oke, cukup. " ucap Park Jiyeon jengkel. Maksud hati ingin menghindari rengekan sang ibu dengan menerima perjodohan itu, Jiyeon justru terjerumus masuk ke dalam dunia mesum sang fiance yang tidak bosan-bosannya menjadikan kata "making lo...