Selamat datang di chapter 10
Buat diri teman teman senyaman mungkin saat membacanya
Tinggalkan jejak dengan vote dan komen
Tandai jika ada typo
Thanks
Happy reading everyone
Hope you like it
❤❤❤
________________________________________
Event thought we never said it to each other
We knew
••Anonim••
________________________________________
Paris, 1 Januari
11.5 p.m.“May I kiss you?”
Mana mungkin aku dapat menjawab pertanyaan sulit itu jika tatapan mata Jayden seintens ini? Aku baru sadar warna matanya coklat. Cahaya lampu balkon membuatnya jadi lebih terang. Ia menunduk karena tinggiku hanya selehernya, ia perlahan memajukan wajahnya, berusaha menepis jarak di antara kami—masih dengan kedua tangan yang mengatub kedua pipiku. Aku hanya bisa diam berdebar sambil menggenggam tanganku sendiri erat - erat. Aku yakin jika tidak punya tulang rusuk, jantungku pasti sudah keluar.
Tanpa sadar aku menutup mata ketika hidungnya yang mancung sudah menempel di hidungku. Lalu...
Duaaarrrrrr ddoooorrrr tttteeeeeeeeettttt tttteeeeetttt
Suara keras kembang api dan terompet tahun baru membuatku menoleh. Dan Jayden berhenti di tempat, tepat setengah inchi dari jarak tubuhku. Detik berikutnya ia menarik diri dan ikut melihat ke arah kembang api yang sedang mewarnai langit malam kota Paris.
“U-udah taun baru ternyata haha,” ucapku gelagapan, kikuk dan awkward.
Jayden melepas katuban tangannya dan tertawa. Ya, ia tertawa. Hal yang selama ini tidak pernah kulihat. Tawanya bahkan terdengar renyah di tengah bisingnya suara terompet dan kembang api tahun baru.
“Wajah lo lucu,” ucapnya di tengah tawanya.
Lucu? Apa maksudnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy in the Mask
RomanceSUDAH DITERBITKAN OLEH ONE PEACH MEDIA [Je Me SERIES 1] [SEBAGIAN CHAPTER BELUM DIREVISI] WARNING 18+ YOUNG ADULT ROMANCE TERDAPAT KATA-KATA KASAR, ADEGAN KEKERASAN DAN LAIN-LAIN Berlian Melody, remaja umur enam belas tahun yang baru masuk SMA-tidak...