03.BRYAN

2.1K 150 21
                                    

Aku tahu pasti sekarang mimik wajahku tak ubahnya remaja labil sedang jatuh cinta.Senyum terus mengembang di bibir,mata bersinar-sinar,dan hati dipenuhi bunga-bunga mawar bermekaran.Oke,bagian terakhir terlalu berlebihan.Yang mau kusampaikan adalah.AKU SANGAT BAHAGIA.

Kenapa?

Karena seorang wanita tercantik,teranggun,terpintar,dan paling tenang yang pernah kukenal,selain Britania pastinya,sepanjang hidupku duduk di hadapanku.

Di dalam sebuah Kedai makanan kecil dan minum-minum yang cukup terkenal di Namdaemun.Salah satu pusat perbelanjaan ternama di Seoul.Aku cukup takjub pada pemilihan lokasi Rara dalam memilih tempat untuk makan malamnya.

Aku bersyukur karena Rara tidak menolak ajakan kencanku malam ini di depan 2799 penonton acara resitalnya,ucapan itu meluncur keluar begitu saja setelah kami bertemu di bawah stage sesudah permainan terakhirnya usai.

Aku merasa seperti tokoh lelaki dalam beberapa novel historical romance di akhir buku.Saat si pria mengejar cinta seorang wanita artis broadway ternama.Di akhir dengan cahaya lampu sorot terang disekitarku serta nyanyian penutup indah.

Oke,ada apa dengan otakmu Bryan.Kamu hanya jatuh cinta bukannya berubah menjadi freak!

Meski sepanjang perjalanan Rara memilih diam seribu bahasa,sekalinya bibirnya membuka hanya untuk memberitahuku kalau dirinya menerima ajakanku sebab tak mau mempermalukan dirinya juga di depan umum.Ia bahkan memuji caraku tadi sebagai sebuah tindakan pendekatan licik yang intelek.Andai saja dia tahu ini semua ide sepupuku terbaik di dunia,Britania.

Karena aku tidak terlalu mengenal Seoul dengan baik,plus malam ini adalah malamnya.Jadi aku meminta Rara memilih tempat kencan kami.Di luar dugaan,dia membawaku kemari.

Bukannya aku tidak senang.Sebaliknya,kalau ini adalah caranya agar aku menjauh karena berpikir dia memiliki selera buruk (seperti kebanyakan highclass lain yang membenci tempat makan kumuh) Maka Rara sudah salah besar.Sebaliknya,aku semakin terkesan olehnya.

Kedai ini menjual hot bar dan soju serta beberapa minuman hangat lain.Cukup bagus memanaskan tubuh yang terkena terpaan angin dingin di akhir bukan Oktober menjelang pergantian musim.

Hot bar merupakan aneka jajanan yang digoreng dan ditusuk.Terbuat dari ikan yang dihaluskan dan dicampur tepung terigu, terkadang juga tepung beras.Bersama bumbu-bumbu,adonan ini digoreng dalam beragam bentuk,ada bulat besar,panjang pipih,ditusuk berlipat-lipat serta masih banyak lagi.Lalu diberi saus tomat dan mustard,kadang cukup di gulingkan saja di atas saus 'tteotbokki' yang pedas.

Aku melihat isi piring Rara dan melirik piringku sendiri sambil meringis.Dia makan dua kali lebih banyak dariku.Kami juga sama-sama memesan soju.Serius! Rara memang penuh kejutan dan dia berbeda total dari deretan wanita yang pernah kukencani.

Bukan menjaga makan mereka hingga membuat perut mereka tersiksa, Rara memakan apapun yang dia inginkan!

Hei para ladys, ku beritahu kalian. Tindakan jujur seperti Rara justru membuat wanita terlihat seksi di depan mata para pria. Karena pria menyukai wanita yang menjaga dirinya bukan menyiksa tubuhnya!

Lagipula Rara memang tidak bisa dibandingkan dengan semua wanita teman kencanku sebelumnya.Mereka hanyalah penghibur,teman satu malam.Tapi Rara berbeda.Aku sama sekali tak ada niatan hanya menjadikannya guling numpang lewat.

"Sampai kapan mau memandangiku seperti itu" bisik Rara lembut.

Dinding imajinasiku pecah. Mendongak. Kulihat Rara berbicara padaku dengan kelopak mata tertutup, bibir mungilnya mengunyah perlahan dan tenang. Pembawaannya yang kalem namun juga dingin,serta cara makan yang begitu sensual di mata lelaki normal. Membuatku semakin gila! Bahkan saat makan saja dia tampak begitu menggairahkan.

[COMPLETED] CONTRAMANDE FIGHT! :#03.CONTRAMANDE SERIES(BRYAN STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang