7 : ʋɳḟŏɾɠŏťăɓȴẻ ṃḕṃŏry 。

4.1K 620 114
                                    

| " don't cry, strong " |

Δ

"Levi-senpai, se-selamat so-sore" (name) menatap lurus kebawah, menghindari atensi pada kakak kelas di hadapannya.

"kami permisi dulu Levi-senpai"Armin yang sepertinya menyadari kondisi, langsung menarik tangan (name) menuju kamar Mikasa.

Armin mungkin tahu, hubungan mereka seperti apa.

Skip

"akhir nya, selesai juga"(name) meregangkan tangan ke atas, di ikuti dengan Armin yang sudah terlihat kelelahan.

"kalian belum makan kan? Ayo ke bawah, kita makan malam" Mikasa berdiri setelah merapihkan benda benda keperluan kelompok.

"eh? Tidak usah, aku akan makan di rumah saja"(name) menolak halus ajakan Mikasa, padahal sedari tadi perutnya sudah bernnyanyi nanyi minta di isi.

"iya aku juga akan langsung pulang"

"tidak, perjalanan rumah ku ke rumah kaliab bisa memakan waktu sekitar 25 menit. Rumah ku dari sekolah memang sedikit jauh" Mikasa menatap dingin kedua nya.

"ayo, kebawah"meskipun dingin begitu Mikasa adalah orang yang perhatian, protektif dan bak hati, mempunyai maksud yang baik di balik sarkasme nya.

Mereka berjalan di atas karpet merah dengan lantai ber bentuk kotak kotak dan berwarna hitam dan putih menuju tangga ke bawah, di sana sudah terlihat dua orang yang tengah menikmati makan malam dengan hening.

"ah Mikasa, selamat malam sayang. Tadi ada salah satu pelayan yang mengatakan ada dua orang teman mu yang datang untuk kerja kelompok bersama" seorang wanita tiba tiba berbicara saat melihat keponakan yang sudah dia anggap anak sendiri.

"selamat juga bi, ini teman teman ku"Mikasa geser sedikit dan kedua orang menyembul dari balik nya.

"selamat malam Ackerman-san"Armin sedikit membungkukan badannya.

"se-selamat Malam Ackerman-san"(name) sedikit gugup, baru pertama kali bertemu dengan bibi nya Mikasa.

"ah Armin dan... (name) ya?"tanya bibi Mikasa meyakinkan.

"iya benar, senang bertemu dengan anda lagi"

"benar, senang bertemu dengan Ackerman-san"(name) menjawab seadanya.

"begitu ya, nama ku Kuchel. Tidak usah seformal itu kalian boleh memanggil ku bibi juga seperti Mikasa"Ujar Kuchel ramah, seperti ada aura bunga bunga di sekelilingnya. Sementara pria di samping nya terlihat tidak memeperdulikan percakapan unfaedah antara makhluk di sekitar nya.

"baiklah bibi"

"baiklah bibi"

"mari makan bersama, kalian pasti kelaparan kan. Silahkan duduk di tempat duduk mana saja"Kuchel mempersilahkan kedua nya ikut makan malam.

Armin duduk dengan santai tapi masih dengan tata krama sedangkan (name) duduk sedikit gugup, karena baru pertama kali makan satu meja orang elit seperti bibi Mikasa.

Bibi nya, Kuchel Ackerman adalah seseorang yang bekerja di dunia fashion sebagai seorang desainer ternama di dunia. Menciptakan pakaian pakaian yang unik dan indah, memang pekerjaan yang sulit tapi dia berhasil memenangkan banyak penghargaan sebagai desainer terbaik sepanjang masa.

Remember (me) • | ʟᴇᴠɪ х ʀᴇᴀᴅᴇʀ х ᴇʀᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang