13 : ɓăɗ ɳḙẁṣ 。

3.9K 577 195
                                    


Tubuh (name) menegang untuk sesaat , menahan reaksi meski masih tidak percaya, mama dan papanya pasti bergurau seperti biasa pikirnya.

"a-pa?"(name) mencoba meyakinkan,masih tidak percaya dengan apa yang masuk kedalam rongga telinganya, kepalanya harus meresapi dulu. Hari ini benar benar banyak hal yang mengejutkan.

"mama yakin (name) mendengarkannya"mama menggenggam sebelah tangan putrinya yang gemetaran, maaf (name), tuhan sedang tidak bercanda.

"kenapa?"(name) masih mempertahankan ekspresinya, tidak tahu harus apa. Bahkan jaringan saraf kedua kaki dan tangannya begitu sulit untuk bergerak bebas.

"rencana ini... sebagai bentuk terimakasih papa, dulu papa terserang penyakit kanker hingga sekarat"

"-tetapi dia, Kenny datang dan membantu sebagai sahabat baik"papa menatap lantai yang cukup menarik saat ini, untuk (name) sendiri dia sangat sangat terkejut.

Bagaimana bisa? Tanpa dirinya ketahui Papa terserang penyakit kanker, terlebih lagi paman Kenny yang menolong, sungguh dirinya ingin mengucapkan terima kasih banyak berkali kali telah menyelamatkan papanya dari ajal. Dirinya pun teringat topik utama, membuat wajahnya murung kembali.

"dijodohkan kata papa?"(name) masih tidak percaya, masa depannya, bagaimana dengan dirinya nanti. Suasananya sangat meneganggkan terlebih untuk kedua orang tuanya.

'apa aku akan menjadi pengantin muda?!' (name) terusik oleh otaknya yang terus berjalan, pertanyaan demi pertanyaan muncul memenuhi ruang di kepala.

'kenapa aku harus mengemban hal ini?'hampir lupa, memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tuanya adalah pioritas dan tujuan hidup. (name) harus menerimanya meski berat hati.

"(name)? Sayang?"mama menyadarkan putrinya dari lamunan.

"dengan siapa?"tanya (name), tentu dia berhak tahu siapa yang berhak jadi teman hidup matinya.

"keponakan Kenny, Levi Ackerman"

Jedarrr

"Bagaimana bisa?!"bertambahlah keterpurukannya.

Seperti ada petir imagine yang menghiasi terkejutannya, hingga membuat otaknya secara tidak sengaja memutar ulang memori yang amat sangat ia lupakan dari kenangan pahit masa SMA dulu.

'astaga, aku lupa menanyakan hal itu! Hal yang Levi katakan, aku masih tidak mengerti ada apa ini?!'(name) merutuki kebodohannya dalam dalam, bagaimana bisa dia melupakan hal sepenting itu. Karena diwaktu itu juga firasat buruk selalu menghantui dirinya.

'Levi kan... Sudah memiliki Petra?'

"tu-tunggu? Apa apaan ini?!"semakin terkejut dan paniklah (name), dijodohkan dengan orang yang begitu membeci dirinya juga? Demi kerang ajaib!

Teringat dulu saat dirinya belajar kelompok di kediaman Mikasa, mendapati Levi yang juga tinggal disana dan ternyata Kenny, Levi, Mikasa terikat hubungan darah. Dunia sungguh sempit lalu mengapa seperti ini pada akhirnya.

"maafkan kami sayang, tapi ini sudah menjadi kesepakatan kami dulu. Maafkan mama yang tidak memberitahu hal ini dari awal"mama menunduk, air mata sudah berkumpul didalam pelupuk mata siap untuk meluncur begitu juga dengan (name).

"pernikahannya diadakan sekitar...."lanjut mama, membuat dunia (name) seakan berhenti, bagaimana dengan kuliahnya nanti? Terlebih dijodohkan dengan Levi, dirinya yakin pasti surai raven itu jelas menentang pernyataan ini, jangan diragukan lagi Levi pasti akan menolak hal ini mentah mentah.

(name) tidak tahan lagi, suara senggukan menambah suasana didalam sana. Meluncurlah kristal bening di sepanjang pipi hingga kebawah, Mama segera memeluknya erat.

Remember (me) • | ʟᴇᴠɪ х ʀᴇᴀᴅᴇʀ х ᴇʀᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang