Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 2

578 67 13
                                    

ᴄᴀᴜɢʜᴛ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴄᴀᴜɢʜᴛ

🥀

Hari ini tidak ada guru di kelas, Sohee berjalan di koridor menuju lapangan olahraga. Kelas cukup membosankan, bukan karena tidak ada yang ingin berbicara kepadanya tapi karena tidak ada yang menarik untuk dilihat. Sohee selalu keluar kelas setiap kali guru tidak masuk, terkadang hanya berjalan-jalan untuk melihat orang-orang yang juga memiliki jam kosong atau sedang membolos kelas.

Sohee sangat senang memperhatikan orang-orang, melihat mereka hingga bosan— mungkin tidak lebih dari semenit— lalu mencari orang lain untuk dilihat. Jika mereka terlihat menarik, ia akan memperhatikannya lebih lama dan mencari tahu siapa nama mereka. Tentu saja tidak semua orang menarik baginya, itulah kenapa ia pergi ke lapangan di jam kosong.

Hari ini Park Jimin- objeknya yang paling menarik, yang tidak pernah membuatnya bosan- memiliki jadwal olahraga. Karena Sohee telah dicap dengan berbagai panggilan yang aneh, tidak ada yang akan heran jika ia duduk di kursi penonton sendirian pada musim panas disaat matahari sangat terik.

Bagi orang lain mungkin akan membosankan duduk di sana sendirian, terlebih akan sangat tidak nyaman saat suhu udara sedang naik, dan bagaimana orang-orang akan menatapmu dengan aneh. Sohee juga merasa tidak nyaman, alasan dibalik kulitnya yang pucat karena ia tidak begitu menyukai terik matahari. Namun ia selalu membawa kamera polaroid berwarna merah cherry-nya kemana-mana, jadi tidak ada yang begitu mengganggu dirinya dengan rasa bosan atau tidak nyaman. Lagian Sohee sedang duduk disana karena Jimin sedang bermain voli di lapangan, pemandangan yang sangat indah bagi matanya.

Ia melihat Jimin diantara teman-teman sekelasnya, tersenyum lebar dengan keringat di sekujur tubuhnya karena mereka sedang bermain bola voli. Dibawah terik matahari kulitnya tampak bersinar, sedikit merona di bagian pipi dan bibirnya memiliki warna yang sama, rambut hitamnya sedikit terbongkar. Sohee mengangkat kameranya lalu mengambil foto.

Ia mengipas hasil jepretannya beberapa kali, foto lapangan dengan para murid mulai muncul sedikit demi sedikit. Gadis itu menyimpan fotonya dalam tas kecil yang sering ia bawa untuk menyimpan kameranya.

Sohee menopang dagunya, melihat betapa cerianya Jimin bermain bola voli. Terkadang ia akan tertawa dan matanya akan tenggelam, atau saat timnya menang mereka akan bersorak dan Jimin akan berdiri di tengah dengan penuh karisma.

Gadis itu menghabiskan 1 jam mata pelajaran hanya untuk memperhatikan Jimin, tanpa berpindah kemanapun. Mereka mulai berkemas untuk pergi ke ruang ganti, jadi Sohee berdiri lalu meninggalkan lapangan sebelum Jimin melihatnya.

Sebentar lagi jam istirahat, Sohee berjalan ke perpustakaan. Ia menginginkan sesuatu yang berbeda lagi kali ini.

Sohee membungkuk saat melewati penjaga perpustakaan, lalu berjalan asal ke rak-rak buku. Ada beberapa siswa yang duduk di lantai, ada beberapa yang sedang memilih buku, ada juga yang sedang menempati di meja yang tersedia dalam perpustakaan. Sohee menyadari ia berada di rak buku astronomi lalu melihat seorang pemuda duduk di ujung rak, bersandar disana sambil membaca buku dengan tekun. Gadis itu mengambil buku secara asal lalu duduk di tempatnya berdiri, bukan posisi yang bagus namun ia tidak memiliki pilihan di tempat seperti ini.

INFAMOUS [M] 》P.J.M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang