ᴅᴏɴ'ᴛ ᴡᴏʀʀʏ
🥀
"Maukah kau menjadi kekasihku,-"
Kalimat Jimin terpotong oleh seorang gadis yang tiba-tiba menangkup wajahnya lalu menciumnya. Semua orang terkejut melihat adegan itu di atas panggung.
Tak terkecuali Yoon Sohee. Gadis itu mengeratkan genggamannya pada tali tas hadiah pada tangannya.
Ia telah mendengarkan Jimin menyanyi selama beberapa menit, menempatkan dirinya di tengah-tengah penonton dengan persiapan penuh sekalipun ia belum tidur selama beberapa hari terakhir. Sohee yang tadinya merasakan seluruh tubuhnya memanas karena efek suara Jimin, dan sangat fokus menahan dirinya seketika semua rasa pada tubuhnya menghilang.
Entah bagaimana air mata menetes di pipinya melihat itu, matanya membulat karena terkejut. Lalu ia merasakan tangan seseorang menutup matanya, ia mengenal tangan ini. "Jangan dilihat," bisik Seokjin.
Sohee menyingkirkan tangan Seokjin dari wajahnya dengan kasar, keadaannya sedang tidak baik saat ini. Rumor akan beredar tentang Jimin dan Yejin, ia tidak ingin lagi berurusan dengan rumor yang bersangkutan sengan Seokjin. Situasi ini terlalu kacau, Sohee hampir tidak bisa mengerti apa yang dia rasakan saat ini. Terutama-
Kenapa aku menangis?!
Itu membuatnya sangat marah kepada dirinya sendiri, apa-apaan itu tadi? Dia menangis untuk apa?
Sohee berbalik berjalan pergi, semua orang memberinya jalan tanpa berani menghalanginya. Ia bisa mendengar kekacauan yang terjadi di belakangnya, dan namanya yang dipanggil tapi Sohee tidak ingin berbalik. Ia tidak ingin orang-orang melihat wajahnya yang basah karena air mata.
Hari ini benar-benar sangat kacau, seperti hari yang paling sial bagi Yoon Sohee. Perasaannya seperti diinjak-injak oleh gadis itu seharian ini. Padahal ia berpikir hari ini tidak akan begitu buruk saat ia memeluk Jimin, kenyataannya tidak seperti itu.
Mulai dari suasana hatinya yang tidak bagus karena fisiknya yang lelah, lalu potretnya yang tidak jadi ditampilkan karena telah dirusak oleh Han Yejin- dan tidak sampai situ saja, ternyata tidak cukup untuk menghancurkan harinya gadis itu juga ingin menghancurkan hubungannya dengan Jimin di depan semua orang. Semuanya rusak karena gadis itu.
Terlebih Sohee telah menyiapkan potret tadi siang dalam ukuran besar karena ia ingin memperlihatkannya kepada Jimin, melihat potret itu hancur seperti seluruh usahanya sia-sia. Lagian dari semua potret kenapa harus yang itu? Guru pembimbing bahkan memilih foto itu juga untuk dipajang di dinding utama pameran karena ia sangat puas dengan jepretan Sohee, tapi berakhir tidak dipakai karena rusak. Mungkin bukanlah sesuatu yang spesial, tapi tetap saja ia ingin menunjukkan sesuatu pada Jimin.
Padahal aku telah bersiap-siap untuk tidak terlalu membuatnya kentara, tapi tetap saja hancur.
Sohee masih memiliki satu lagi yang tersisah untuk Jimin, hanya saja melihat betapa kacaunya hari ini rasanya jika ia melakukan sesuatu lagi hal buruk akan terjadi. Sekarang saja ia tidak bisa mengontrol perasaannya, rasanya sesuatu dalam dirinya ingin meledak. Ia sangat marah, rasanya ia ingin menangis, dan ia sangat ingin berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFAMOUS [M] 》P.J.M.
FanficPark Jimin tidak percaya bahwa ia telah menempatkan nyawanya dalam ancaman hanya karena ia berusaha menyelamatkan reputasinya yang baik dari seorang gadis yang terkenal dengan reputasinya yang sangat buruk di sekolah. Maksudku, itu hanya r̶u̶m̶o̶r̶...