INFAMOUS [M] 》P.J.M.

Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 34

ᴍɪsᴜɴᴅᴇʀsᴛᴏᴏᴅ

🥀

"Tanda-tanda jatuh cinta yang sangat umum adalah saat anda mulai melihat orang tersebut dengan cara yang berbeda. Misalnya, biasanya anda tidak memperhatikan bagaimana orang tersebut terlihat atau bersikap, namun anda mulai lebih peduli dengan ekspresi wajahnya dan memperhatikan gerak-geriknya sambil berpikir betapa-"

Sohee menutup wajahnya, akhir-akhir ini ia merasa frustasi sampai ia tidak tidur sejak hari saat Seokjin meninggalkan rumahnya dengan kalimat sarkastik. Ia hanya tidur dua sampai tiga jam beberapa hari terakhir, dan itu adalah penyebab kantong hitam di bawah matanya.

Sejak penampilan Sohee yang cerah di musim semi karena warna rambutnya yang membuatnya populer, tidak bisa dipungkiri Sohee sangat kesal untuk berkaca di pagi hari melihat bagaimana wajahnya yang gelap karena kurang tidur dan rambutnya yang bersinar seperti matahari sama sekali tidak selaras. 

Aku lebih menyukai rambut gelapku jika seperti ini.

Sohee biasanya tidak peduli dengan penampilannya, karena ia biasanya memiliki aura yang gelap jadi ia akan tetap terlihat sama apapun yang terjadi. Namun warna rambutnya benar-benar cerah, ia terlihat sangat kacau dengan wajahnya.

Ditambah beban pikirannya, festival akan diadakan sore ini saat matahari akan terbenam jadi ia sangat sibuk mempersiapkan segala keperluan festival. Jimin juga tampak menjauhinya, itu membuatnya semakin berpikir keras.

Tapi tidak seperti ia siap untuk berbicara kepada Jimin, pemuda itu pasti akan langsung mengetahui kalau ada yang aneh dengan dirinya. Sebenarnya Sohee tidak perlu mengkhawatirkan apapun, pada akhirnya mereka akan resmi menjadi pasangan dan Sohee harus berpura-pura menyukai Jimin.

Hanya saja itu membuat dirinya tidak tenang, bagaimana jika ia terhanyut? Bagaimana jika ia menjadi bodoh? Bagaimana jika ia melupakan dirinya sendiri? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini terus menghantui pikirannya. 

Dan yang lebih penting, menjadi lemah hanya akan menyakiti harga dirinya. Seorang Yoon Sohee bersikap seperti remaja yang sedang jatuh cinta, ia tidak pernah menganggap dirinya sebagai anak remaja. Ia lebih memilih berpikir bahwa ia adalah orang dewasa sejak dulu, tidak seharusnya ia terlibat dengan hal-hal yang kekanak-kanakan.

Rasanya seperti menipu dirinya sendiri jika ia memiliki perasaan terhadap targetnya, rasanya seperti bukan dirinya sendiri. Yoon Sohee sejak awal menginginkan sesuatu, kenapa ia  harus mengubah tujuan awalnya untuk alasan yang tidak menguntungkan.

Begitu pikirnya, tapi tetap saja ia  tidak menjadi tenang setelah berpikir demikian- malahan ia semakin frustasi dengan dirinya sendiri.

Sohee menuruni bus dengan helaan nafas berat, ia berjalan memasuki gerbang sekolah dengan badan yang lelah. Rasanya setiap langkah kaki yang ia ambil terasa sangat berat.