Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 6

398 56 6
                                    

ᴋɴɪғᴇ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ᴋɴɪғᴇ

🥀

Jimin memarkirkan mobilnya beberapa meter dari lokasi yang telah diberi tahu Taehyung, lalu turun dari mobilnya. Jimin melihat sekitar dan suasananya sedikit aneh, entah mungkin karena ia sedang sendirian atau tempat ini memang benar-benar sangat sunyi seperti tidak ada orang yang tinggal disini.

"Aku harus bergegas," Jimin berjalan kearah supermarket yang telah ditutup, tempat perjanjian pengambilan stoknya.

Biasanya bosnya yang akan memberikan stoknya langsung, dan biasanya akan diambil di markas mereka. Namun kali ini tempatnya berbeda dan dia sendiri, itu sedikit membuat Jimin merasa gugup.

Jimin melompati pagar memasuki area supermarket yang telah lama ditutup tersebut, gedungnya tampak telah dibiarkan bertahun-tahun melihat rumput liar tumbuh dimana-mana. Ia melompati salah satu jendela yang kacanya telah hancur, melihat sekitar. Rak-rak yang tidak berada di tempat yang seharusnya, rumput yang tumbuh di atas lantai, cahaya juga sangat minim karena hanya berasal dari luar melalui jendela-jendela namun Jimin menolak untuk menyalakan senter....karena perasaannya tidak enak.

Jimin berjalan perlahan mencoba mencari dimana orang yang seharusnya ia temui, karena ia tidak tahu siapa nama orang tersebut jadi ia tidak bisa memanggil. Suasananya juga sangat mengerikan karena ini adalah gedung tua, Jimin merasa semakin waspada melihat sekitar-

"Ck, lama sekali," Jimin berhenti saat ia melihat bayangan seseorang beberapa meter dari tempatnya berdiri.

Berpikir mungkin itulah orang yang akan memberinya stok, jadi Jimin mengambil langkah mendekat.

Namun ia melihat sesuatu ditangan orang tersebut, dan itu jelas bukan kantong berisikan stok yang biasanya ia lihat.

Itu adalah pistol.

Tidak butuh pistol untuk melakukann barter, ia tahu itu.

Jimin menutup mulutnya, menahan nafasnya mengambil langkah mundur dengan pelan berusaha untuk tidak membuat suara. Lalu tidak sengaja menginjak dedaunan kering, Jimin langsung bersembunyi dibelakang rak saat mendengar suara orang itu bergerak cepat setelah ia menginjak daun kering tersebut.

Ini tidak baik, dia mengincarku?

Jimin merangkak untuk menjauh dari tempat ia bersembunyi dengan cepat agar tidak ditemukan oleh orang berpistol tersebut. Jantungnya berdetak dengan sangat keras sampai ia takut orang tadi akan mendengarnya, tangan dan kakinya juga sangat bergemetar- tuhan ia sangat ketakutan saat ini.

Selama ini ia tidak pernah berada dalam posisi semenegangkan ini, paling jauh ia hanya pernah melihat pistol ditangan bosnya- namun tidak pernah ia dikejar oleh orang berpistol sebelumnya.

Aku harus menelfon Taehyung.

Jimin bersembunyi di koridor, membuka ponselnya dengan tangan bergemetar. Matanya tidak bisa fokus melihat layar ponselnya karena suara langkah kaki orang itu terdengar sangat jelas, ia tidak bisa berhenti melihat ke samping namun ia berhasil menekan tombol telfon.

INFAMOUS [M] 》P.J.M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang