ᴛᴇᴀsᴇᴅ
🥀Mari kembali ke masa lalu, Sohee pertama kali melihat Jimin melakukan audisi untuk memasuki klub paduan suara. Saat itu Sohee berjalan melewati ruang audisi dengan kamera di tangannya, karena ia sendiri ingin masuk klub fotografi. Sohee mengambil video Jimin saat itu karena pemuda itu sangat menyita perhatian sampai-sampai banyak sekali orang yang juga ikut audisi paduan suara, video itu merupakan dokumentasi pertamanya, dan sampai sekarang ia masih menyimpan video tersebut.
Sohee hanya pernah menontonnya sekali, dan sampai detik ini tidak pernah ia putar kembali.
Hari ini Jimin akan berkunjung untuk membuat tugas mereka, Sohee sebenarnya tidak setuju jika harus di rumahnya, ia sama sekali tidak menyukainya. Tapi Jimin sangat keras kepala, apa boleh buat?
Sohee melihat pemuda berambut hitam itu memasuki pekarangan rumahnya melalui balkon, jadi ia langsung turun ke bawah untuk membukakan pintu. Hari ini Jimin terlihat tampan seperti biasanya, tapi ia tidak bisa menyembunyikan semburat merah di pipinya.
"Kenapa? Kau sakit?"
"Tidak," Jimin memalingkan wajah.
"Seseorang menciummu?"
"Tidak!"
"Oh, Jimin?" Suara tuan Yoon terdengar dari belakang Sohee, hari ini adalah hari libur jadi ayahnya ada di rumah. "Yang kemarin itu kan?"
"Ah, selamat siang paman," Jimin membungkuk.
"Silahkan masuk, Sohee belum pernah membawa teman ke rumah sebelumnya, kau adalah yang pertama jadi aku akan membuatkan kalian cemilan," tuan Yoon tersenyum dengan hangat.
Namun Sohee langsung menarik Jimin naik ke kamarnya, "tidak perlu."
Sohee membuka pintu kamarnya untuk Jimin, "kukira ayahmu tidak ada di rumah."
Sohee menutup pintu, "oh, karena itu wajahmu memerah?"
"Ti-tidak, jangan bercanda soal itu, aku tidak ingin Chansu salah paham itu saja," Sohee memutar bola matanya dengan malas.
Sejujurnya masa lalu dimana ia memperhatikan Jimin dari jauh terasa lebih baik, seperti kisah romantis dalam buku novel- hanya saja Sohee bukanlah orang yang romantis, itu hanya bagaimana orang lain melihatnya.
Seperti lihat sekarang, Jimin ada di dalam kamarnya, Sohee tidak bisa menjamin mereka akan baik-baik saja dalam beberapa waktu ke depan. Sohee belum begitu mengenal Jimn sekalipun ia telah memperhatikan pemuda itu sejak lama, ada bagian dari Jimin yang bahkan orang lain belum lihat- ingat, dia menjual narkoba siapapun tidak akan pernah melihat itu dalam diri seorang siswa terbaik. Dan tentu saja Sohee tidak bisa mempercayai dirinya sendiri.
Gadis itu tidak tahu, apakah Jimin adalah tipe orang yang penasaran yang berani membongkar privasi orang lain, atau tipe yang bisa menahan rasa penasarannya. Sempat terpikir olehnya kenapa Jimin ingin kesini padahal dia yang duluan menjaga jarak.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFAMOUS [M] 》P.J.M.
FanficPark Jimin tidak percaya bahwa ia telah menempatkan nyawanya dalam ancaman hanya karena ia berusaha menyelamatkan reputasinya yang baik dari seorang gadis yang terkenal dengan reputasinya yang sangat buruk di sekolah. Maksudku, itu hanya r̶u̶m̶o̶r̶...