ᴄᴇʟʟᴘʜᴏɴᴇ
🥀
Jimin duduk di pinggir kolam renang yang ada di halaman belakang rumahnya sambil melihat Taehyung berenang, membiarkan hanya setengah dari kakinya yang tercelup ke dalam air. "Jadi rencanamu?"
Ia menoleh kearah Taehyung yang sedang menopang dagunya di atas pinggiran kolam, "entahlah."
"Jadi kau menyerah?"
"Tentu saja tidak," Jimin langsung menatap Taehyung dengan sinis.
"Baiklah maaf, tapi kurasa...mungkin dia tidak akan menyebar foto malam itu? Maksudku, memangnya ada orang yang akan percaya? Kau adalah Park Jimin bung, mengambil foto dalam gelap dan dengan flash secara tiba-tiba tidak akan menghasilkan gambar yang fokus," ujar Taehyung yang merupakan anak klub fotografi dengan percaya diri, "palingan fotonya kabur dan tidak jelas."
"Mereka bisa saja percaya," Jimin melihat keatas, langit tampak cerah dengan bintang-bintang yang bertebaran di langit.
"Kurasa kau terlalu takut-"
"Taehyung, semua ini sangat penting bagiku, kau tahu itu," Jimin dengan cepat memotong kalimat Taehyung. "Aku tidak ingin ada hal sekecil apapun yang memiliki kemungkinan dapat mengacaukan semuanya, aku tidak bisa membiarkannya."
"Kalau begitu jadikan dia sahabatmu, secara tulus bukan hanya di depan orang-orang daripada kau mengancamnya. Kau akan mendapatkan informasi tentang dirinya dan mungkin...kau bisa mengetahui kenapa dia mengambil fotomu malam itu dan juga menghapus jejak," Jimin menoleh kearah Taehyung. "Maksudku, tidakkah itu sama pentingnya dengan tidak membiarkan dia menyebar fotonya? Karena jujur semua ini tidak seperti biasanya, dan kau memiliki keberanian untuk berada di sekitarnya, tidak ada orang yang mau melakuka itu selain dirimu."
"Kenapa kau tidak mengatakan ini sebelumnya?"
Dan percakapan pada malam itulah yang membuat Jimin sekarang berdiri disamping Sohee sambil merangkul gadis itu di koridor sekolah. Ia tahu rumor akan segera tersebar, kantin akan ramai dengan kabar berita tentang dirinya- Jimin tersenyum.
"Tidak ingin berjalan? Kelas sebentar lagi dimulai," Jimin menoleh kearah gadis itu yang diam cukup lama.
"Ayo," Sohee melangkah terlebih dahulu membuat Jimin harus melepaskan rangkulannya dan mengikutinya dari belakang.
Ia melambai kepada beberapa orang dan masih memasang senyumyan yang hangat di wajahnya.
Oh, Park Jimin pasti memiliki berita hangat hari ini, namanya akan terdengar dimana-mana.
Mereka duduk bersama seperti kemarin, menyiapkan buku mata pelajaran pertama dalam keheningan sementara para siswa mulai memasuki kelas. Mereka tidak begitu banyak bertukar kata, Sohee bukanlah seseorang yang suka berbicara Jimin menyadari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFAMOUS [M] 》P.J.M.
FanficPark Jimin tidak percaya bahwa ia telah menempatkan nyawanya dalam ancaman hanya karena ia berusaha menyelamatkan reputasinya yang baik dari seorang gadis yang terkenal dengan reputasinya yang sangat buruk di sekolah. Maksudku, itu hanya r̶u̶m̶o̶r̶...