Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 11

340 44 3
                                    

ɪɢɴᴏʀᴇᴅ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ɪɢɴᴏʀᴇᴅ

🥀

Sohee melirik Jimin selama di lapangan saat jam pelajaran olahraga- seperti biasa, tampak bersinar diantara orang-orang dibawah terik matahari. Biasanya Sohee akan duduk di kursi penonton melihat Jimin dari jauh, tapi karena sekarang mereka sekelas lebih mudah untuk memperhatikan Jimin dari dekat.

Akhir-akhir ini Jimin tidak berbicara kepadanya, tidak mengirimkannya pesan, berhenti mengganggunya, berhenti menjemputnya di pemberhentian bus, dan berhenti mengejar-ngejarnya di koridor. Masuk akal memang karena semua orang tahu Sohee memiliki kekasih, tentu saja Jimin tidak ingin namanya tercemar. Tapi setidaknya Jimin tidak mengabaikannya seperti gadis itu tidak duduk disampingnya sebelumnya, sekarang benar-benar terasa seperti Jimin tidak melihat keberadaannya sekalipun mereka berdiri berdampingan.

Sohee berdiri di pinggir lapangan melihat orang-orang bermain bersama teman-teman mereka, sendirian. Ia harus berbicara dengan Jimin, bagaimanapun caranya karena ini sangat aneh. Seperti ada yang disembunyikan Jimin darinya. Tidak seperti ini perjanjian mereka kemarin, Sohee bisa merasakan Jimin menjauh.

Wajar kalau Sohee bertanya-tanya bukan?

Gadis itu melihat Jimin akan pergi mengambil botol minumnya, jadi Sohee pergi kesana mengambil botol air tersebut. Jimin menatapnya bingung saat mereka telah berdiri berhadapan, Sohee menyodorkan botol tersebut kepada Jimin, "besok kita akan tampil di depan kelas untuk berdialog, jadi hari ini kita harus berlatih bersama."

"Baiklah," dengan begitu Sohee berjalan pergi, ia tidak menanyakan apapun- seperti mengapa rasanya Jimin menghindarinya. Karena Sohee ingin tindakan dan pemikirannya singkron, jangan terlalu cemas karena itu bukan seperti dirimu, itu bisa mengundang kecurigaan lama-kelamaan, peduli bisa tapi jangan berlebihan, kau tidak melakukan ini untuk membuat hubungan yang serius dengan seseorang.

Ya, ini lebih baik.

Sohee melihat Jimin berdiri di gerbang dari depan gedung sekolah, dia sedang bersandar dengan tangannya yang berada di kantong tampak menyapa orang-orang yang lewat. Hari ini mereka memiliki janji untuk berlatih di kafe dekat sekolah bersama, Sohee telah memberitahu kepada Chansu dan pemuda itu mengiyakannya.

Entah keberuntungan apa yang menghampirinya, jika Sohee harus menilai kekasih terbaik mungkin Kwon Chansu adalah orangnya, karena pemuda itu sangat tulus dan sangat pengertian- tentu saja jika dipasangkan dengan orang lain, karena masih ada hal yang tidak sempurna pada Chansu yang Sohee inginkan.

Ada baiknya dia pengertian, namun dia terlalu tulus makanya sedikit sulit untuk memperlakukannya seperti mantan-mantan kekasihnya. Dan juga Chansu pemalu, itu memperlambat segalanya. Namun tampaknya pemuda itu mulai sedikit agresif akhir-akhir ini, Sohee harus menghargai itu.

INFAMOUS [M] 》P.J.M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang