Si Hina/ Si Beo

2.5K 55 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Aku Next yah (yeyy pada senengkan😂😂)

Selamat menikmati💜

Langsung simak yah
👇👇👇👇

*******

"Dimanapun kita berada, akan selalu ada orang yang tidak menyukai kita?"

********
Zahra menatap laki laki di depan nya dengan kesal.

Bagaimana tidak kesal coba, bayangkan saja jika kau berada di posisi nya itu. Zahra terpaksa tidak bisa mengikuti kewajibannya sebagai seorang murid cuma gara- gara harus membawa si brengsek ini masuk ke kelas ( mksudnya si tuan angkuh ya =alvin).

Saat ini mereka( zahra dan alvin) sedang berada di rooftop sekolah mereka.

"Ayo masuk ke kelas!,"ajak zahra untuk ke sekian kali nya.

Namun laki- laki itu masih saja memejamkan mata nya sambil mendengarkan musik dari earphone nya.

"Kau duluan saja sana!," jawaban nya masih sama.

Zahra lantas berjongkok di depan laki- laki itu.

"Huffh..., ayo lah aku sedang dalam mode off dan tak berniat bertengkar dengan mu di hari cerahku ini.
Dan aku tidak di izinkan untuk masuk jika tidak mengajak mu bersamaku, jadi ku mohon bantu aku"pinta zahra dengan nada dan wajah memelasnya.

Laki- laki itu membuka mata nya, mencopot eorphonnya dan menengok ke arah zahra.

"Kau ini yah..., sungguh..ahh sudahlah..." ujar alvin yang langsung melangkahkan kakinya menjauh dari area rooftop.

Zahra tersenyum melihat tingkah nya itu.

"Hey, tunggu aku!,"ujar zahra yang berlari mengikuti alvin dari belakang.

"Nih!," Zahra mengernyit bingun, pasalnya tak ada angin tak ada hujan, Alvin malah memberinya sapu tangan miliknya itu.

"Jangan geer!, elap tuh keringet, bau." Zahra mendengus merampas sapu tangan itu.

Alvin tersenyum,
"kembaliin besok!," Zahra mengangguk, mengelapi keringatnya.

*****

Tok...Tok....

"Masuklah!," Alvin bergegas dengan lesunya, melangkah ke dalam kelasnya yang sudah lama ia tinggalkan.

Semua orang menyambut kedatangan Alvin dengan amat antusias, terlihat dari senyuman dan mata berbinar yang mereka tampilkan.

Namun detik berikutnya, rasa itu kian menghilang, berganti kebencian yang begitu menyekik, kala Zahra berjalan setelah Alvin.

"kenapa sih di harus ikut masuk juga,padahal aku sudah senang tidak ada dia di kelas ini"

"yang kami hanya ingin alvin yg masuk knapa dia juga harus masuk sih"

"kenapa dia bisa bersama dengan suami ku, sungguh aku sangat membenci nya"

Mungkin itulah sedikit dari banyak nya cemoohan yang selalu zahra dapatkan dari anak- anak orang kaya tersebut.

Banyak juga yg menatap nya dengan pandangan menjijikan dan tak jarang juga dari mereka yg menatap nya dengan pandangan ingin membunuh.

Hanya satu orang yang tak begitu terhadapnya, yaitu Nica dan mungkin teman- teman Alvin.

Alvin melihat mereka yang sedang membicarakan zahra dan menengok ke arah zahra yg akan duduk di bangku nya dengan wajah yang biasa saja seperti tidak terjadi apa- apa.

Musuhku_jodohku (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang