Baikan

555 25 4
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Aku balik lagi nihh (yeyy senengkan??😂😂)

Apa kabar kalian?

Masihh lumutan atau udah jamuran?😂#becanda✌

Maaf baru bisa di next sekarang.

Sehat??

Minal aidzin walfaidzin semua😍😍maafkan lahir dan batin🙏

Oke. Yuk langsung baca aja

#Enjoyy

Typo is my hobby💜

*****

"Ada begitu banyak kata- kata indah, misalnya 'aku milikmu',"

******

Malam kelu turut belalu, berganti pagi tak kelabu, hingga kupu- kupu datang menyerbu, yang kubutuh bukan hanya uang seribu, melainkan hati yang turut menggebu.😂😂

Pagi ini adalah harapan baru untuk Alvin memperbaiki apa yang seharusnya tidak ia biarkan terbengakalai begitu saja.

Ia tampak uring- uringan kesana- kemari sambil terus berpikir 'bagaimana caranya ia akan meminta maaf' persis tepat di depan pintu kamarnya.

"Gue minta maaf...,
tidak tidak itu terdengar sedikit angkuh,"

"Eum... maaf,
tidak tidak itu terlalu dingin,"

Alvin terus saja mencari kata yang tepat untuk menunjukan rasa bersalahnya.

Crekk...
Pintu kamar terbuka hingga menampilkan sosok yang menjadi objek Alvin saat ini.

Lirik...

"Eu... huftt ( menghela nafas ),
Soal kemarin,..."ucap Alvin tertahan. Ternyata kata 'maaf' memang susah diucapkan.

"Bukan masalah, lupakan saja"titah Zahra seperti tidak terjadi apa apa diantara mereka.

"Semudah itu? Wanita memang mudah berubah"batin Alvin melihat punggung mungil Zahra yang kian menjauh.

****

"Huft... apa yang kau harapkan darinya, Zahra? Masa depan yang indah? Mustahil, ingat ada seseorang selain dirimu yang berada disisinya, yang sudah tentu dicintainya,"ucap Zahra tak menghiraukan orang- orang yang berlalu lalang di sepanjang jalan.

Sreekktt... terpeleset kenyataan😂

Akibat memikirkan banyak hal membuat ia tak memperhatikan langkahnya serta sekitarnya.

Brukk...

"Gadis bodoh"ucap seorang pria yang malah membuat Zahra semakin kesal. 'Siapa yang tak terima jika kita dikatai, Bodoh?.

"Aduh sakit"ucap Zahra berpura- pura sambil terus mengusap- usap jidatnya yang tak sakit.

"Cih... bodoh, kau yang menabrakku nona,"ucap pria tersebut berdecih, mendorong tubuh Zahra.

"Siapa yang kau sebut bodoh itu, Om"ujar Zahra mengacungkan telunjuknya didepan pria tersebut.

*jika tidak ingin terjadi kiamat, maka jangan membuat seorang wanita marah, apalagi jika ia seorang perempuan*.😂

"Ralat, maksudku, bukan gadis bodoh tapi bocah bodoh"jelas pria itu melihat penampilan Zahra dari bawah sampai keatas.

"Dasar om om tua!"balas Zahra tak terima.

"Apa katamu? 'OM'? Yang benar saja, umurku baru 22 tahun, tahu."ucap pria itu menepis jari telunjuk Zahra.

"Suka- suka dong mau aku panggil om kek atau paman kek atau kakek atau... emm..-"

Musuhku_jodohku (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang