Terungkap

1K 32 4
                                    


Assalamu'alaikum wr.wb

Aku balik lagi nihh (yeyy senengkan??😂😂)

Apa kabar kalian?

Masihh lumutan atau udah jamuran?😂#becanda✌

Maaf baru bisa di next sekarang.

Sehat??

Oke. Yuk langsung baca aja

#Enjoyy

Typo is my hobby💜

****

"Aku takut kehilangamu, tanpa sadar,".

****

"Sakit ngga?"tanya Alvin saat tiba dikamar mereka.

"Ah... ngga kok,"Zahra mencoba untuk tersenyum meski tidak ingin, bagaimanapun ia tidak inggin dianggap lemah olehnya.

"Kalo ngga mau senyum, jangan dibuat- buat juga kali!,"Canda Alvin tak membuat Zahra lebih baik, ia bahkan terlihat termenung.

"Aku tahu hari ini pasti berat untukmu,"lembut Alvin memegang bahu Zahra.

"Aku juga tahu kamu ini orang yang kuat, meski begitu aku juga akan selalu ada untukmu,"Zahra terteguh mendengarnya.

"Apakah kau akan mengatakannya?"tanya Zahra ragu.

"Iya, cepat atau lambat masalah ini akan terungkap, aku tidak ingin dia tahu dari orang lain,"

"Jelaskanlah tanpa adanya ragu sedikitpun,!"Alvin menggangguk dengan pasti.

"Sampaikan maafku juga!,"Alvin mengerutkan dahinya tanda tak paham.

"Aku merenggutmu darinya,"

****

Tring... Trong....

Ckrekk...

"Masuklah!"titah Avin membukakan pintu untuk Nazwa.

Nazwa melangkah masuk, dilihatnya setiap sudut apartemen milik pacarnya itu. Tepat di belakang pintu terdapat 2 pasang sepatu; cewek & cowok dirak yang membuat hatinya sesak. Tampak Alvin melihat kearahnya.

Iapun melanjutkan langkahnya menuju ruang tamu yang dindingnya tertera poto" kebersamaan pacarnya dan Zahra, hingga ia lihat poto pernikahan mereka lengkap dengan keluarga masing- masing.

"Apa yang terjadi?, kenapa ada poto seperti ini?"Nazwa terisak menunjuk poto pernikahan Alvin dan Nazwa.

"Aku bisa jelasin, tapi tolong tenangkan dulu dirimu!"ajak Alvin membawa Nazwa kesofa.

"Akanku bawakan air," Zahra melangkah kedapur dan memberikannya ke Alvin.
Zahra sengaja duduk agak jauh dari mereka.

"Minumlah!"Nazwa menerimanya.

"Jadi.............

Nazwa terteguh mendengarkan cerita Alvin hingga selesai.

"Kamu ngga bohong, kan?"dijawab gelengan oleh Alvin.

"Apa yang aku katakan adalah kebenarannya,"

"Apa kamu tidak marah,?"tanya Zahra ragu tatkal melihat reaksi Nazwa yang tidak meledak- ledak.

"Aku marah juga kecewa, tapi aku putuskan untuk mempercayai faktanya,"

"Terimakasih,"peluk Alvin lega.

"Syukurlah, ini salahku, maaf ya,?"Zahra melangkah menghampiri Nazwa.

"Tidak ada yang patut disalahkan atas ini,"Nazwa beranjak dan memeluk Zahra.

Musuhku_jodohku (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang