Rongsokan

3.4K 81 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Am come back dengan cerita yg masih sama yah (yey pada senengkan😂😂)

Selamat menikmati💜💜
👇👇👇👇👇

*****

"Banyak kisah yang penuh tawa, namun apakah kisah kita akan sedemikian indahnya?,"

*****

Sang surya telah tiba. Memancarkan cahaya terang namun terkesan lembut. Dan tanpa malu- malu merasuki sela- sela jendela kamar gadis cantik yang masih terlelap di alam bawah sadarnya, entah mimpi apa yang membuat nya enggan membuka mata nya itu, hingga terdengar bunyi deringan yang berasal dari handphone milik nya yang menggema di seluruh ruangan dan detik itu juga tidur lelap gadis tersebut terganggu dan kita doakan saja agar gadis tersebut bisa membuka mata indah nya itu (aamiin).

Kring... kring...

Karna dering ponsel itu tak henti- hentinya bersuara, terpaksa iapun harus menjawabnya.

"Hallo, rumah sakit jiwa harapan bangsa 077 di sini? Dengan siapa dimana?"ujar nya dengan mata tertutup.

"Dasar kau ini, cepat datang ke sekolah jika kau tidak ingin terlambat!, aku menunggumu di kantin,jangan membuatku menuggu lama okeh??" Apalagi yang tak lebih buruk lagi dari seseorang yang membangunkannya dan mengocoh berkecepatan tinggi seperti kilat.

"Memang nya sekarang jam berapa?"ujar nya dengan polos, merorek telinganya.

" jam 4 subuh. Ada yang salah?" Good, ini masih terlalu pagi untuk bangun dari mimpi indah.

"Ahh.., terkutuklah dirimu yang sudah menggangu tidurku"teriak gadis itu yang telah kehilangan nafsu tidurnya.

Dan lantas mematikan sambungan telponnya dengan kesal, berbaringlah tubuh penuh maki itu, mencoba melelapkan jiwa damai di antara hembusan surga, namun apalah daya jika ia tak kunjung terlelap damai kembali.

"Kalau saja dia bukan sahabatku satu- satunya lagi, mungkin aku akan menghunus nya"itulah sumpah serapah gadis yang kerap di panggil zahra tersebut.

Husna az- zahra, gadis pintar dan pekerja keras, ia ditinggalkan ibunya saat usia 3 tahun, dan harus berpisah dengan ayahnya karna beasiswanya, dan mengharuskannya pergi jauh dari peradaban, merantau.

"Huh..., aku harap hari ini akan menyenangkan meskipun itu mustahil, jika saja di hidupku ini tidak ada orang-orang yang menyebalkan, mungkin hidupku akan tenang, sudahlah sebaiknya aku cepat bersiap- siap, memikirkan orang- orang tak berguna seperti mereka hanya membuang- buang waktu berhargaku saja."ujar nya melesat tak terhalang bak angin.

******

"Alvin sayang..., bangun nak, kita solat subuh berjama'ah ya!, ayah dan adikmu sudah menunggu di ruang solat" ujar sang ibu yang mencoba membangunkannya.

"Iya mah..., alvin bangun,"ujar alvin dengan suara khas orang bangun tidur.

"Kami tunggu diruang solat ya," mama irene, itulah nama ibu dari Muhamad Alvin.

"Iya,"Alvin bergegas membasuh wajahnya, dan memulai wudhunya, dimulai dengan basmallah dan diakhiri doa sesudah wudhu.

******

Tap... tap... tap..

Terdengar suara langkah kaki seseorang yang berjalan di kesunyian, berhembuskan angin yang menyapu jejak, gemuruh nafas kian bersorak.

"Huffh... , hari baru, mimpi baru dan semangat baru, aku tidak boleh menyerah kepada dunia ini, Fighting diriku sendiri" ujar zahra dengan kobaran api semangat yang membara, mungkin akan sanggup menghanguskan es batu dengan api itu.

Hingga tibalah ia di gerbang sekolahnya yang sudah ia tinggali setahun lamanya, "SMA RED SCHOOL", ia memutuskan untuk melangkahkan kaki nya masuk ke area sekolah populer tersebut.

Dari kejauhan terlihat seorang gadis yg tengah melambaikan tangan nya ke arah zahra.

yap, perkenalkan nama nya Nica, gadis yang tak kalah cantik dari zahra dan merupakan sahabat zahra dari Tk sampai sekarang, mungkin selamanya, kalau tidak bosan.

"Lama banget sih, lihatlah kakiku makin pendekan, dan itu gara- gara kamu, Zahra." Rengek Nica dengan kesal, namun malah terlihat lucu dan mengundang kekehan tak tertahan dari lawan bicaranya itu.

"Zahra amat bersyukur atas kebaikan tuhan (Allah), yang memberinya sahabat seperti Nica ini."

"Maaf..,"ujar zahra dengan nada memelasnya, yang membuat siapa pun iba dibuatnya.

"Baiklah..., kau tahukan aku tidak bisa marah ke kamu, jadi ayo kita ke kelas sebelum mereka datang dan membully kita." Ajak nica dan mendapat anggukan dari zahra.

*****

Ckit....suara rem mobil berwana merah yang membuatnya menawan, siapa lagi kalau bukan mobil milik alvin si tampan (katanya😂).

Semua mata tertuju padanya. Tidak hanya kaum hawa saja yg memperhatikan nya tapi kaum adam pun tak bisa melepaskan mata nya dari sang alvin.

Keluar lah sang alvin sambil menyeka rambut nya sehingga membuat nya tampak lebih berkarisma.

Saat zahra dan nica berniat untuk masuk ke kelas nya, tiba- tiba langkahnya terhenti tatkala mereka melihat rombongan orkes topeng monyet (ups 😂😂 maafin) yang sedang menebar pesona nya ke setiap penjuru sekolah ini.

"Rongsokan..."ujar zahra

"Yuk masuk!."sambung zahra yang tak sudi melihat musuh sejati nya yaitu si tuan angkuh = muhamad alvin.

******

Halaman sekolah itu yang amat luas sukses dipenuhi semua penggemar dari 3 orang pria yang sangat populer atas ketampanannya yang mampu menggetarkan rasa, dialah Muhamad Alvin, Suga Iryadi dan Jimin yang bersatu dengan sebuah nama "ASJ".

"Kak Alvin, minta tanda tangannya dong." Semua orang rela berdesakan hanya untuk mereka.

Muhamad Alvin, terlalu sempurna untuk dimiliki, jago bela diri, jago balapan motor, pinter lagi, itulah sekiranya rincian atas sosok Alvin.

"Kak Suga makin ganteng deh, aku cium boleh?," Centil, rata- rata dari mereka memang seperti itu, saking ngefansnya ke ASJ ini.

Suga Iryadi, terkenal dengan kecuekannya, namun atas sikapnya itu banyak sekali wanita yang ingin bersamanya.

"Jimin, i love you." Teriakan yang satu inipun tak luput dari pendengaran mereka.

Jimin, nama singkat itu termasuk kedalam daftar calon suami, lewat senyuman manisnya, ia mampu memporak- porandakan seluruh rasa yang paling tersembunyipun.

"Ana uhibuka fillah ya Alvin," bukan senang, mereka malah terlihat lebih arogan akibat adanya fans gila itu.

Melangkah tanpa menghiraukan mereka yang penuh tatapan menginginkannya, berjalan penuh gaya meski tak beralaskan red karpet, mengeluarkan jurusnya, menyibakan rambut kebelakang, merupakan jurus memukau yang melekat pada dirinya masing- masing.

Para fans itu terus berlarian tanpa lelah, mengejarnya, hendak merangkulnya, menggapainya.

Namun suara bell masuk mengentikan kehaluan mereka, memaksanya beralih menjauh tak ingin.

"Gila, serem ihh." Jimin merinding membayangkan para fansnya itu.

"Kaya idola baru aja loe," tukas Suga yang mendengar keluahan Jimin.

"Masuk sana!," baik Suga maupun Jimin langsunh terarah kepada sahabtnya itu, Alvin.

"Loe?,"tanya mereka bersamaan.

"Biasa, bolos" cengir Alvin, melangkah pergi meninggalkan mereka yang tak heran lagi atas sikapnya itu.

*****

Gmna cerita nya? Masih mau di Next or Stop?
Kelanjutan ceritanya tergantung respon kalian yah??

Salam damai...

Sekian... wassalam👣👣

Musuhku_jodohku (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang