Musuhku_jodohku (Lengkap)

Broken_heart2

Assalamu'alaikum wr.wb

Aku balik lagi nihh (yeyy senengkan??😂😂)

Apa kabar kalian?

Masihh lumutan atau udah jamuran?😂#becanda✌

Maaf baru bisa di next sekarang.

Sehat??

Oke. Yuk langsung baca aja

#Enjoyy

Typo is my hobby💜

********

"Tak tahu sejak kapan kata 'Semoga', menjadi kata yang begitu penting."

******

"Ini kamarnya Alvin, masih ingetkan?,"Zahra mengangguki pertanyaan dari mama irene usai tiba di rumah mertuanya ini.

"Kamu masuk gih!, dilemari ada baju Alvin, kamu ganti sana!, biar ngga masuk angin," mama irene begitu perhatian, andai dia juga sama seperti ibunya ini, itulah sekiranya yang dipikirkan Zahra.
Dia tidak tahu jika Alvin sangat khawatir tentangnya. Alvin tolong maafkan Zahramu ini.

"Baik, ma" Zahra pamit dengan senyum kecilnya melangkah kedalam kamar.

"Mama selalu berdoa, semoga kamu bahagia dengan Alvin," Mama irene sendari awal mengetahui jika anaknya tidak pernah mencintai Zahra, namun menurutnya Zahra adalah satu- satunya yang paling pantas untuk anaknya itu, semoga.

******

Dengan rasa kecewa akibat tak menemukan sang istri, Alvin melangkah masuk kedalam apartemen tanpa senyuman.

Yang ada hanya kesepian, yang biasanya ketika ia masuk, ia akan menjumpai sosok sang istri yang akhir- akhir ini selalu memenuhi ruang harapanya.

Apartemen itu gelap, yang biasanya saat ia pulang, tempat ini sudah terang, lengkap dengan suasana yang hangat.

Biasanya saat ia lelah dengan dunia, saat melihat wajah terlelap   
Istrinya, ia akan merasa lebih baik.

Kini tidak ada lagi wajah sang istri yang amat ia rindukan untuk mengusir rasa putus asanya ini.

Ternyata upayanya menerjang hujan dan menembus angin tak membuahkan hasil.

Kemana lagi ia harus mencarinya?, dimana lagi tempat yang tak ia datangi?, siapa lagi yang harus ia temui guna menemukan istrinya?.

Ditekannya sekalar lampu, dan tidak dalam hitungan 1 2 3, seluruh ruangan telah terang kembali.

Dibawanya tubuh putus asa itu, hingga berhenti tepat didepan foto yang menjadi saksi janji suci itu terlontarkan dengan indah.

"Kamu dimana?, aku rindu." Tak terasa air mata mulai menetes kala Alvin mengusap wajah istrinya difoto pernikahan mereka.

"Maafkan aku yang tak bisa kehilanganmu dan tak mau melepaskan dia juga,"ia tak berbohong tentang ini.

"Tolong beri aku waktu, walau sedikit saja, untuk bisa kembali padamu!,"

Semoga!

*******

"Pah, mama rasa mereka lagi berantem deh,"Om jin mengerutkan keningnya, ia tak tahu apa maksud dari perkataan istrinya ini.

"Siapa?," Mama Irene tak habis pikir dengan suaminya ini, masa ia tak menyadari keretakan hubungan anaknya itu.

"Alvin sama Zahra, pa" om Jin ber- oh riya, baru paham.

"Apa sebaiknya kita...-" ucapan mama irene tertahana, ia tak sanggup mengatakannya.