Musuhku_jodohku (Lengkap)

Kebodohan

Assalamu'alaikum wr.wb

Aku kembali nih.. (yey pada seneng kan😂😂😂 jujur)

Maaf banget baru bisa di up sekarang.

Yang nungguin cb ini udah jamuran belum??😂😂

Maaf buat kalian nunggu lama

Makasih yang udah sabar sama yang selalu ngedukung💜💜💜❤❤❤buat kalian.

Selamat menyimak❤❤

Santuy🎈🎈

*********

"Ada begitu banyak orang didunia ini, tapi kenapa kau memilihku dan membenciku,?"

********

Di zaman serba maju ini biasa nya orang- orang selalu berlalu lalang menggunakan kendaraan miliknya.

Tapi itu tidak berjadi kepada mereka yang sudah terbiasa menjalani hidup dengan sederhana tanpa adanya mutiara atau pun berlian di sisinya.

Pintar atau bodoh?

Orang seperti apa yang pantas di sebut bodoh?atau pintar?

Apakah orang yang selalu menghabiskan harta orang tua nya?guna menikmati arti kehidupan yang hakiki?.

Atau orang yang tidak mengikuti arus kehidupan di jaman sekarang?

Entahlah itu terlalu rumit dan membingungkan.
Kehidupan memang terlalu sulit untuk di tebak.
Bahkan kita tidak akan tau akhir dari kehidupan ini.
Miris memang mengingat kita hanya sekedar manusia biasa tanpa sihir dan keajaiban.
Dan yah..
Sekali lagi tuhan menunjukan keberadaan nya.

******

Setelah bell pulang sekolah berbunyi, bukannya pulang tapi zahra dan nica memutuskan untuk singgah di perpus terlebih dahulu dan menghabiskan waktu yang cukup lama.

"Pulang yuk, zah."ajak nica yang mulai bosan.

"Ihh...masih betah di sini"ucap zahra yang masih membaca buku.

"Besok juga kesini lagi. Sekarang udah hampir sore" tutur nica yang ada benarnya juga.

"Yaudah deh."ucap zahra pasrah, keluar dari perpus dan sekolahan.

"Kita mau kemana sih, zah?"tanya nica yang linglung kemana mereka berjalan, pasalnya ini bukan arah rumah Zahra atau rumahnya.

"Ntar juga tahu"jawab zahra yang menuntun Nica bersamanya.

"Nyebelin emang, dari tadi nica terus saja bertanya dan jawaban zahra pun itu itu aja "Ntar juga tahu", sambik terus menelusuri jalanan tak dikenalnya.

****

Alvin dan Suga tengah berada di halaman sekolahnya, mereka memarkirkan motornya searah jalan pulang.

"Kemana si jimin?"tanya alvin yang tak melihat kehadiran teman baiknya itu.

"Biasa, Kencan." Tutur suga yang mendapat gelengan tak habis pikir.

"Dasar tuh anak, penjahat kelamin."ucap alvin tak mengerti lagi akan jalan pikiran sahabatnya itu, jujur saja jika ia dan Suga memang termasuk pria setia, namun berbeda dengan Jimin yang suka gonta- ganti pasangan.

"Target kencannya sekarang siapa?"tanya alvin yang mulai penasaran.

"Novi. Lebih tua satu tingkat dari kita. Anak sekolah GREEN SCHOOL."jawab suga cuek, Alvin ber'oh riya.

"Cabut yuk...bosen." ajak alvin yang mendapat anggukan dari suga.

Bak pinang dibelah dua, motor mereka berlalau dengan beriringan, menembus keramaian jalan kala itu.