Tale One

685 92 10
                                    

Tale One

"Aku belajar bahwa, seseorang bisa menyakiti orang lain hanya dengan tatapan."

Where Stars Land

"Detak jantungnya kembali normal, dok," seru seorang suster.

"Syukurlah," desah sang dokter tersenyum lebar, dia menatap lelaki itu dengan serius. "Apa Anda bisa melihat saya?" tanya dokter saat lelaki itu mencoba membuka mata.

Lelaki itu mengangguk lemah.

Senyum di wajah dokter melebar. "Apa Anda tahu, siapa nama Anda?"

Lelaki itu diam sejenak, melihat ke atas langit-langit ruang rumah sakit. Suaranya pelan dan serak ketika membuka suara. "Ra—ka ..."

Dokter itu tersenyum sepenuhnya. "Selamat datang kembali, Raka. Senang melihatmu sadar kembali. Saya Reina, dokter Anda."

Raka hanya diam, kepalanya terasa sangat sakit, beberapa anggota tubuhnya tidak bisa dia gerakan. Lelaki itu memejamkan mata, sudah berapa lama dia tidak sadarkan diri? Terakhir yang dia ingat sebelum hilang kesadaran adalah penolakan dan penghinaan yang dilakukan Riana, lalu dirinya yang menabrakkan diri demi menyelamatkan sang ibu, dan terakhir saat Riana menangis memeluk dirinya.

Raka memejamkan mata untuk waktu yang lama. Apa ibunya selamat? Bagaimana kabar wanita itu sekarang?

"Anda mungkin tidak bisa menggerakkan tubuh untuk sementara waktu ..." jelas Reina tetapi tidak didengar Raka.

Kenapa orang yang pertama kali dilihatnya adalah seorang dokter? Lalu ke mana Rafael, ayahnya, ibunya, juga ... Rachel. Apa mereka tidak ada di sini? Apa dirinya sendirian selama ini?

Mengetahui kalau Raka tidak mendengar penjelasannya, Reina tersenyum dan bilang kalau Raka harus beristirahat. Dia akan datang kembali nanti sore untuk mengecek keadaan Raka. Sesaat Reina melihat Raka prihatin, lelaki itu sadar ketika seseorang yang menunggunya menyerah untuk menunggu Raka sadar.

"Di mana mereka? Keluargaku?" tanya Raka saat Reina datang kembali untuk mengecek keadaannya.

Reina ragu untuk menjawab. "Raka, sangat berat bagi saya untuk mengatakan hal ini. Tetapi, keluarga kamu menganggap kalau kamu ... sudah meninggal."

Raka hanya bisa memejamkan mata dengan perasaan tidak menentu. Dalam hati lelaki itu tersenyum, jadi semua orang menganggap dirinya meninggal karena kecelakaan itu? Lalu siapa yang menunggu dan membayar biaya rumah sakitnya selama ini?

"Rachel sering datang ke sini dan menunggumu hampir dua tahun. Tapi, sebulan yang lalu dia tidak pernah datang lagi ke sini."

Bahkan Rachel pun menyerah menunggunya? Raka hanya bisa tersenyum miris, apa kali ini dia benar-benar akan ditinggalkan?

"Seorang lelaki juga sering datang menemuimu. Dokter Anton mengatakan kalau lelaki tersebut yang menolongmu waktu itu. Dia juga yang membayar biaya rumah sakitmu."

Raka mengerutkan kening? Siapa orang yang dimaksud Reina? Seorang lelaki? Dia tidak pernah kenal dengan lelaki mana pun selain dua sahabatnya, David dan Nathan.

"Apa kamu merasa sakit?" tanya Reina melihat wajah pucat Raka.

"Siapa ... lelaki itu?"

"Saya kurang tahu, identitasnya dirahasiakan, saya juga tidak pernah melihat wajahnya."

Hari-hari berikutnya Raka mulai menjalani fisioterapi, dia mencoba menggerakan seluruh tubuhnya yang kaku karena tidur terlalu lama. Reina begitu setia menemani pengobatan yang dijalani Raka, membantu Raka semampunya, berusaha menyemangati Raka untuk tetap semangat, meski terkadang Raka selalu menghindari siapa pun yang mencoba mendekatinya.

Masquerade AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang