Ujian tahap pertama telah berlalu dengan baik. 126 orang yang tersissa, atau 42 team yang lolos ke babak kedua. Seperti perkataan Ibiki bahwa ada banyak genin berpotensi pada tahun ini. Para peserta di berikan waktu selama satu hari rehat untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mempersiapkan diri ke tahap ke dua yang katanya lebih ganas dibandingkan yang pertama.
Naruto menghabiskan waktu dengan melanjutkan latihannya di komplek uzumaki, menciptakan ribuan bunshin menggunakan chakra kyuubi seperti biasa. Daerah itu di lindungi oleh barrier spesial yang menutup diri dari luar. Artinya, apapun kegiatan di dalam barrier itu, tidak akan di ketahui oleh orang di luar, bahkan jika Naruto menggunakan chakra kyuubi. Sebuah tekhnik fuinjutsu tingkat tinggi buatan Uzumaki klan, sangat mengerikan.
Keesokan harinya, Naruto sudah kembali bergabung bersama teamnya untuk melanjutkan ujian chunin. Ada satu hal yang membuatnya sangat penasaran, yaitu tentang ninja uzushiogakure. Ia sangat ingin menemui mereka menanyakan apa yang ada di kepalanya, mengungkapkan semua pertanyaan itu. Tapi setelah ujian tahap pertama kemarin, team Uzu menghilang bagaikan di telan bumi, karena itu Naruto kali ini sangat ingin bertemu.
Tempat pelaksanaan ujian tahap kedua.
Terlihat the seksi Anko Mitarashi dengan pakaian spesial pengundang nafsunya berdiri di hadapan para genin yang lulus ujian chunin exam tertulis. Ada sekitar 42 team atau sekitar 126 orang lebih yang lulus pada ujian chunin kali ini, hasil yang sungguh sangat sangat tidak di inginkan. Para genin berbaris dengan menyesiukan team mereka membentuk syaf, meski sedikit berantakan.
"Selamat datang di Shi no Mori, atau Hutan Kematian." Ia berhenti sejenak, melihat reaksi Horor para peserta. "Kenapa di sebut hutan kematin akan kalian ketahui nanti setelah ini" ucap Anko dengan seringai di wajahnya menatap ke arah genin. Kebanyakan para genin melihat horor ke dalam hutan kematian yang hanya di batasi dengan pagar Kawat sekitar 10 meter.
Dalam area hutan itu terdengar suara suara horor burung gagak seperti menunggu mangsanya dan beberapa lagi suara yang aneh. Pohon pohon super raksasa menghiasi hutan kematian, pohon yang hampir menyamai besar satu rumah untuk tiap pohonnya. Batangnya tidak seperti batang pohon biasa, melainkan sudah terlihat berlumut, tebal.
Dibagian bawah akar pohon sampai batangnya terdapat lumut penanda pohon pohon itu sudah sangat tua, bahkan menyamai tuanya konohagakure. Adalah seorang Hashirama Senju, kami no shinobi, pendiri Konohagakure yang menciptakan hutan kematian menggunakan kemampuan mokutonnya.
'Hashirama senju menciptakan hutan seluas ini menggunakan mokutonnya adalah sungguh luar biasa. Ini dikarenakan Hashirama Senju memiliki kemampuan menghisap energi alam untuk menyempurnakan mokutonnya' pikir Naruto menatap ke arah pepohonan raksasa. Rasa kagumnya pada sosok Shodai Hokage itu sangatlah besar dan menghargainya sebagai Shinobi terkuat.
Uzumaki Naruto menatap teliti inci demi inci pohon yang ada si sekitar situ menggunakan mata kanannya. Mata kirinya tentu bisa melihat walaupun tertutupi oleh rambut merah yang menghiasi wajahnya.
"Hutan ini sangat menakutkan yah" bisik pelan Menma pada sakura di samping kanannya. Menma terlihat sedikit ketakuran melihat kengerian dari shi no mori sedang naruto yang berjarak 2 meter kira kira dari menma hanya bisa menghela napas. Entah kenapa setelah misi di Nami no kuni, dia merasa ada sesuatu yang menghubungkan mereka.
"Home sweet Home" gumam Naruto.
"Eh.. Apa kau pernah ke tempat ini sebelumnya?" Tanya Haku sesikit berbisik di samping Naruto.
Si uzumaki menganggukan kepalanya. "Hai.. Beberapa kali aku kesini.." Jawabnya dengan senyum manisnya.
'Lihat apa yang kita temukan.. Mainan baru' pikir Anko dalam seringai jahatnya. Ia kemudian menarik kunai dari kantong kannnya cepat dan melemparknnya kearah Naruto. Rambut merah itu langsung melebarkan matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat.
