POWER

4.4K 224 3
                                    


Maaf nih, Updatenya buru-buru, jadi gak sempat balaw review dan gk sempat ngeditnya... Aku benar-benar sibuk, tugas menumpuk..

.

.

.
Naruto bukan kepunyaanku.

"Hello Naruto Kun..." Suara itu terdengar datar, tanpa ekspresi. Suara yang pernah Naruto pernah dengarkan sebelumnya.

Flashback

Komplek Uchiha.

"Mikoto Kaa Chan... " Terdengar suara menggema di dalam kediaman kepala klan Uchiha, fugaku Uchiha.

"Kaa Chan ada di dapur Naru Chan.." Terdengar suara jawaban dari arah dapur rumah itu. Naruto saat itu berusia 7 tahun berjalan kearah dapur.

"Kau akan pergi latihan?" Tanya Mikoto yang sedang membersihkan piring makan di dapur. Dapur Uchiha klan terlihat seperti dapur biasanya, khas japanese. Tidak ada meja makan disana seperti kediaman Kushina Uzumakui. Adat di rumah itu sangat kental, begitu juga kedisiplinan. Fugaku mengajarkan kedisiplinan sejak Naruto berusia dini, sehingga terbawa sampai saat ini, meski sesekali uzumakinya terlihat.

"Hai..." Gumam Naruto duduk bersila di depan meja selutut tempat biasa klan uchiha sarapan pagi. "Uhm.. Dimana yang lainnya?" Lanjutnya.

"Oh... Fugaku seperti biasa ke kantor polis Uchiha mengurusi anggotanya. Itachi kun mengantarkan sasuke chan ke akademi Ninja. Hari ini adalah hari pertamanya di akademi" jawab mikoto membalikan wajahnya tersenyum manis menatap Naruto.

"Ouh.. " Gumam sedih Naruto. Ia juga ingin ke akademi Ninja, bersama dengan bocah seumurannya, tapi sayangnya fugaku tidak mengizinkannya. Mikoto tau perasaan Naruto dan menatapnya iba.

"Kaa Chan akan memasakkan ramen kesukaanmu sebelum kau melakukan latihan pagi ini.. Bagaimana kedengarannya?" Tanya mikoto tersenyum.

Naruto langsung mengangkat wajahnya kembali, terlihat sangat senang mendengarkan usulan Mikoto. "Yosh... Tiga miso Jumbo ramen tebayou.." Ungkap semangat Naruto mengangkat tangannya ke udara.

'Kau sangat mirip dengannya Naru Chan' pikir senyum Mikoto menganggukan kepalanya. "Dan panas seperti biasanya.." Ucap Mikoto. Naruto meresponnya dengan grin yang lebih lebar lagi. "Jadi bagaimana dengan latihanmu melemparkan shuriken?"

"Oh... Masih sedikit susah, tapi aku pasti bisa dengan latihan keras tebayou.." Jawab semangat Naruto. Mikoto menganggukan kepalanya setuju.

"Hai... Apapun yang tidak bisa, pasti akan bisa dilakukan dengan kerja keras dan tidak putus asa.. " Tambah Mikoto. "Itachi kun sangat pandai dalam melempar senjata. Bagaimana kalau Kaa Chan minta dia untuk mengajarkanmu?" Lanjutnya.

Naruto menatap mikoto serius. "Kau serius kaa chan?" Tanya Naruto agak ragu.

"Hai.. Dia adalah anakku, jadi aku tidak mungkin bohong" jawab senyum Mikoto memasukan beberapa bungkus ramen ke dalam panci air mendidih.

"Tapi kan.. Itachi Nii San sangat sibuk, apa dia bisa meluangkan waktunya untuk melatihku?" Tanya Naruto ragu.

"Heh... Jika dia tidak melakukan perintah Kaa Chan, maka aku tinggal akan menghajarnya sampai ia mau melakukannya.." Ungkap Mikoto mengangkat sendok sayur semangat.

"Hehehe.. Apa Kaa Chan bisa mengalahkan Itachi Nii San?" Tanya Naruto penasaran

"Hah.. Begini-begini, Kaa Chanmu ini juga adalah seorang Shinobi, sebelum akhirnya pensiun setelah menikah dengan Fugaku. Itachi membutuhkan waktu 180 tahun lagi untuk bisa mengalahkan yang mulia Mikoto Uchiha" jawab Mikoto smbil mengaduk-aduk ramen buatannya.

Rise uchiha uzumaki narutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang