AFTER MATCH AND TRAINING

4.6K 236 2
                                    


Amegakure No Sato

Masih seperti biasa, desa ini selalu di guyur hujan tanpa henti. Langit yang selalu gelap, desa yang selalu menangis setiap harinya. Bangunan di desa ini berbentuk ramping menjulang tinggi seperti menara. Memang di daerah seperti ini, bangunan tinggi adalah pilihn yang paling baik sebagai bangunan.

Di puncak menara tertinggi desa itu, terlihat seseorang berlari dengan cepatnya, tergesa-gesa sepertu dikejar setan. Dengan cepat ia menggeser pintu, kemudian langsung berlutut di hadapan ruangan itu.

"HANZO-SAMA.. ADA BERITA BURUK.." Ucapnya tergesa-gesa.

Dari dalam ruangan, terlihat Hanzo Salamander, baru saja menyelesaikan mengenakan topengnya. Ia berdiri di hadapan cermin, kemudian berbalik menatap bawahannya.

"Mereka telah kembali?" Tanya Hanzo dengan suara khas menakutkannya.

"Ha-hai... Ta-tapi Hanzo-Sama.. Hal buruk terjadi" Hanzo menyipitkan kedua matanya mendengarkan hal itu. Ia kemudian melangkah menuju kearah pintu. Ia ingin memastikan sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

Di depan menara.

Terlihat Jounin pembombing dan dua rekan Momo berlutut si tengah hujan. Di belakang mereka ada bungkusan plastic mayat tergeletak diatas lantai. Di sekitar mereka, terlihat puluhan Shinobi Ame berbaris. Dari kejauhan terdengar suara langkah mendekati mereka dari arah dalam ruangan.

"Apa yang terjadi Sukoi.. " Terdengar suara Hanzo salamander memanggil si Jounin pembimging Momo.

"Maafkan kesalahanku yang tidak becus Hanzo-sama.. Momo, Tewas.." Jawabnya menundukan wajahnya keatas lantai, bersujud di hadapan Sang pemimpin.

Hanzo melebarkan kedua matanya terkejut, sangat Shok. Ia tidak ingin mempercayai perkataan Si Jounin, tapi ada bngkusan mayat di belakang mereka sebagai bukti. Ia perlahan melangkah ke arah bungkusan mayat itu. Tangan kirinya di genggam erat seperti akan memukul seseorang. Ketika ia berada di samping bungkusan mayat, ia perlahan berlutut lalu membuka bungkusan itu, memastikan dengan matanya sendiri.

Perlahan terlihatlah wajah Momo yang sudah kaku, pucat tak bernyawa. Dua hari yang mereka butuhkan untuk mencapai Ame dari Konoha, setelah Momo tewas. Mereka memutuskan untuk tidak ikut ambil bagian lagi dalam ujian, dan akhirnya langsung kembali ke Ame.

"Siapa... Siapa yang melakukannya" tanya Hanzo geram, dengan suara serak mengerikan menahan emosinya yang meluap-luap. Terasa tekanan Chakranya meningkat drastis, bahkan mungkin hampir seluruh Ame bisa merasakannya. Dua genin rekan Momo, sesak napas, sebelum akhirnya pingsan, tidak bisa menahan kuatnya Tekanan itu.

"U-Uzumaki.. Naruto.." Jawab takut Jounin sensei Momo.

Track...

Terdengar suara lantai bangunan pijakan Hanzo yang langsung retak saat tekanan Chakranya di naikkan. Hampir seluruh orang yang berada di situ langsung jatuh berlutut, tidak sanggup menahan lagi. Aura membunuh mengerikan sang legenda hidup Hanzo Salamander tidak bisa dianggap main- main. Dia memiliki nama, dan gelar yang bukan tanpa alasan, atau sebuah kebetulan untuk mendapatkannya.

"Bocah itu... Dulu dia mengambil nyawa cucuku, sekarang ia melakukannya lagi. " Tegas Hanzo sangat emosi. "Bagaimana caranya meninggal? Apakah ia kesakitan?" Tanyanya lagi.

"Ja-jantungnya... Di-dita-rik.. Pak-sa.. Ha-n-zo Sama..." Jawab kesusahan Sukoi di tengah tekanan Chakra Hanzo yang terus meningkat.

Hanzo mengepal erat tangannya saat melihat dada kiri bolong cucunya. Sebutir air mata menetes, tapi bukan karena sedih, melainkan karena emosi yang meluap-luap. "Uzumaki Naruto... Dia dan Konoha telah melakukan hal yang sangat menyakitkanku..." Gumam Hanzo yang perlahan mengangkat bridal style tubuh tak bernyawa cucunya. "Akan kupastikan kalau mereka akan menyesal telah di hidupkan ke dunia ini." Ia kemudian mengangkat tubuh tak bernyawa cucunya, mengendongnya bridal style dan melangkah masuk ke dalam menara.

Rise uchiha uzumaki narutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang