Kawan Lama

7.6K 365 25
                                    


"LAGI Naruto" terdengar suara perintah dari seorang Fugaku Uchiha. Naruto saat itu berusia sekitar 7 tahun dengan Sharingan dua tomoe di tiap matanya. Mereka berada di tepi telaga Uchiha Klan tempatnya biasa melakukan latihan. Ia menarik napas dalam sampai dadanya mengembang.

Katon : Ryuuka No Jutsu' dari dalam Mulut bocah itu mengeluarkan api dalam bentuk kepala Naga berukuran sekitar stengah meter dan panjang sekitar 1 meter. Naga api itu lalu meluncur cepat ke tengah telaga membelah permukaan air.

Dengan tampang kelelahan, napas terengah-engah perlahan kepala Naruto menoleh ke wajah pemimpin klan uchiha itu.

"Masih belum cukup Naruto... Masih belum" ungkpnya melihat jutsu yang dilakukan Naruto belum sempurna di matanya. "Saat berumurmu Itachi sudah melakukannya dengan sempurna dan jumlah tomoe di sharingan kalian sama. Seharusnya kau bisa melebihinya mengingat banyaknya chakra yang kau miliki" lanjutnya.

Sosok itu kemudian berbalik mengarah pulang kembali ke komplek Uchiha. "Lakukan latihan pengendalian chakra, dan jangan berhenti sebelum kau bisa menyempurnakan jutsu itu.. Mengerti" tegasnya menolehkan wajahnya dengan tiga tomoe sharingan bersinar.

Naruto sedikit terkejut melihat tatapan horor pemimpin klan Uchiha itu. Dengan cepat ia menganggukan kepalanya tidak berani melawan "hai Fugaku Sama" jawab Naruto. Fugaku akhirnya melanjutkan langkahnya meninggalkan Naruto sendiri.

Di klan uchiha, pergerakan Naruto di batasi. Ia terus ditekan dengan latihan gila setiap harinya, beeharap mengubah Naruto menjadi senjata mematikan uchiha. Mereka tau kalau Naruto tidak akan pernah kehabisn chakra, karena ia seorang Jinchuuriki Kyuubi dan juga stamina uzumakinya di atas rata-rata. Tapi meski begitu Naruto juga manusia dan umurnya baru 7 tahun demi Kami Sake.

Bocah berambut merah gelap itu perlahan melangkah ke tepi telaga lalu melompat ke atas permukaan air, kemudian melakukan handseal ram. Beberapa saat kemudian chakra berwarna biru gelap mendekati ungu keluar menyelubunginya dan kedua mata Naruto tertutup.

Latihan pengendalian chakra seperti ini harus ia lakukan kemudian mengulang kembali jutsu itu sampai akhirnya ia menyempurnakannya sesuai perintah Fugaku. Ia tidak berani melawan atau menolak permintaan itu sebagai rasa terima kasihnya pada keluarga uchiha yang telah mengadopsinya. Ia sadar kalau ia di adopsi oleh Uchiha selama ini hanya untuk dijadikan senjata saja, tapi meski begitu ia sudah bersyukur karena ia di butuhkan.

'Kau hanya membuang-buang waktumu dengan melakukan hal bodoh seperti itu... ' Suara kyuubi di kepala Naruto terniang jelas.

'Yah... Aku tau.. Tapi aku tidak akan menyerah sebelum mencobanya... ' Jawab Naruto melalui pikirannya hanya di respon sebuah tawa mengejek oleh rubah berekor 9 itu.

'Kau pikir ada manusia yang bisa memiliki pengendalian chakra jika ia menjadi wadahku? Aku adalah biju terkuat, kyuubi No Kitsune.. Bahkan Hashirama Senju yang terkenal karena pengendalian chakranya tidak akan bisa melakukannya' ucap kyuubi.

'Bisakah kau diam kyuubi? Kau sudah tau apa jawabanku

'Kalian manusia selalu saja serakah bahkan menjadikan sesama kalian sebagai sen'- belum selesai perkataan Kyuubi, Naruto sudah memotong perkataan Itu, memutuskan hubungan komunikasi mereka. Ia merasa kyuubi mengganggu latihannya dan ia tidak bisa membiarkan itu. Ia harus segera menyelesaikan latihannya agar bisa sejenak beristrahat sebelum ada tugas baru untuknya.

Siang hari telah berganti malam. Matahari telah digantikan bulan menerangi bumi. Naruto berdiri terengah-engah setelah melakukan jutsu itu kembali tapi tidak berhasil menyempurnakannya. Tidak ada perubahan dari jutsu katonnya, atau mungkin ada sekitar 1 : 100.

Ia mengatur napas kembali fokus, menatap ke tengah telaga dengan sharingan dua tomoenya bersinar di bawah cahaya bulan. Ia ingin melakukan handseal kembali sebelum ia berhenti karena merasakan ada sesuatu yang mendekatinya

Rise uchiha uzumaki narutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang