MATA PANDA

4.8K 229 20
                                    


"Pemenang, Arashi Uzumaki..." Teriak Hayate mengumumukan kemenangan sepupu Naruto itu. Dengan santainya, ia melangkah menuju ke balkoni dimana teamnya menunggunya di sana.

Suara pintu terbuka, pintu yang berda di belakang agak ke kanan barisan Hokage bersama anbu dan Jounin senior lainnya. Terlihat Naruto melangkah keluar dari dalam ruangan dimana pintu terbuka. Ia tidak lagi mengenakan pakaian pertamanya, melainkan pakaian lengan pendek berwarna merah gelap berbentuk seperti pakaian uchiha lainnya.

Pakaian itu agak panjang sampai ke lututnya, tidak lupa ikat pinggang berwarna Hitam dengan hiasan putih sebagai warna campuran pada pinggir ikat pinggangnya. Dia mengenakan celana hitam di bawah lutut dan sepatu tinggi menyentuh celananya itu. Di belakangnya terlihat jelas lambang Uzumaki merah dengan gagang kipas di bawahnya. Perpaduan antara lambang Uzumaki dengan Uchiha.

Semua mata menatapnya, sedikit penasaran. Sandaime tersenyum melihat cucu angkatnya itu sudah berada dalam kondisi sempurnanya kembali, untuk melanjutkan ujian. Senyum manis balasan Naruto juga terlihat di wajahnya, mengarah pada sosok Kakek angkatnya itu.

"Bagaimana perasaanmu Naruto-kun?" Tanya Sandaime tersenyum, menyambutnya

"Aku baik jiji.. Arigatou" jawab Naruto perlahan meoangkah ke samping kanan Sandaime.

"Senang melihat Naruto Uchiha yang dulu telah kembali.." Gumam Anko yang berada di sebelah kiri Sandaime. Naruto tersenyum tipis pada sosok yang selalu ia penggil ratu ular itu.

"Arigatou, Hebi -chan.. " Jawabnya ramah.

"Apa ada yang akan kau ceritakan padaku, Naruto-kun?"Tanya Sandaime penasaran.

"Hum... Tidak ada jiji... " Jawab Naruto. Ia kemudian menatap ke sisi lain, dimana Haku yang tersenyum menatapnya, bersama Sai yang terlihat sedikit babak belur. Zabuza bersama Kurenai dan Asume, selain itu Menma, Shikamaru, Shino dan Hinata, juga Neji yang tersissa. 'Kurasa sudah banyak yang tumbang' pikir Naruto.

"Pergilah... Aku akan menemuimu nanti" perintah sang Sandaime. Naruto mengangguk, kemudian melangkah menuju teamnya. Tapi ia melewati sisi lainnya, dimana team Uzushio berdiri, dan Arashi yang muncul dari belakang rekannya. Ia baru saja menyelesaikan pertarungannya.

"Hah.. Kau terlihat babak belur.. Padahal lawanmu hanya seorang cecunguk" ejek Sonosuke seperti biasa. seringaian yang biasa ia berikan juga terlihat saat itu, seringai mengejek sahabatnya itu.

"Tsk.. Tidak seperti kau yang hampir kalah Ninja Kusa" respon Arashi yang tidak mau kalah.

"Gays.. Kita kedatangan tamu.." Ucap Karin menatap Naruto yang semakin mendekati mereka.

"Hey.. Apa yang dilakukan Naruto disana?" Gumam Haku bingung. Zabuza, dan Jounin lainnya juga menatapnya bingung, tidak tau apa yang Naruto lakukan bersama dengan para Uzumaki.

"Tenanglah.. Mungkin ia hanya ingin menyapa mereka.." Ucap malas Zabuza.

"PERTARUNGAN BERIKUTNYA, SEKALIGUS PERTARUNGAN TERAKHIR. Hyuuga HINATA, MELAWAN Hyuuga NEJI" terdengar suara keras Hayate mengumumkan jadwal petarung berikutnya.

Mata Hinata melebar, dengan hampir seluruh tubuhnya gemetar ketakutan. Sedangkan Neji menatapnya horor, seperti akan melumatnya hidup-hidup. Gai terlihat khawatir begitu juga Kurenai. Kemudian terdengar kembali suara Hayate memanggil kedua petarung.

'Hyuuga lawan Hyuuga yah, terdengar menarik.' pikir Kakashi.

"Hinata, " ucap Kurenai khawatir, sambil menyentuh bahu muridnya itu, membuat hinata sedikit terkejut. "Jangan memaksakan dirimu yah" lanjutnya. seperti biasa, Hinata meresponnya mengngguk lemah. Sang putri terlihat sangat nerves ssat itu.

Rise uchiha uzumaki narutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang