"Tsk.. Kenapa mereka selalu saja seperti itu.. Sial..." Gumam Naruto melangkah keluar dari ruangan rapat council dengan penuh kekesalan di wajahnya. Ia tidak suka jika sudah berhubungan dengan Council Konoha yang selalu memojokkannya. Ia tidak tau apa yang harus ia lakukan lagi untuk membuat mereka mengerti perasaannya. Dia juga tidak ingin menjadi kambing Conge Konoha yang bisa mengendalikannya seenak hati mereka.
Melangkah menuju keluar banguan megah pemimpin konoha dengan kedua tangan di dalam sakunya. Melewati gang-gang lika-liku bangunan yang membentuk lingkaran itu. Ia melangkah ke pintu terakhir, pintu keluar dari bangunan itu, dan saat ia melewatinya, ia melihat dua orang yang sedang menunggunya di sana.
"Haku-Chan, Shikamaru..." Gumam Naruto sedikit terkejut melihat kedua orang itu menunggunya. Mereka telah mengenakan rompi Chunin yang telah di berikan oleh Hokage.
"Oh, Naruto.. Ini" ucap Haku lembut menyerahkan titipannya tadi. "Mau aku bantu pakaikan?" Lanjutnya.
"Heh.. Tidak usah.. Aku tidak ingin mengenakannya" jawab Naruto. 'Kenapa semua terasa aneh? Sasuke yang dingin kini dekat denganku, Haku yang biasanya cuek, kini atraktiv.. Apa yang sebenarnya terjadi?' Pikirnya penasaran
"Ayolah.. Kenakan rompi Jouninmu.. Seharusnya kau bangga kalau kau langsung menjadi Jounin, melompati Chunin seperti kami" bujuk Haku.
"Tidak.. Aku tidak akan mengenakannya. Mereka melakukannya bukan karena kekuatanku, tapi karena alasan lain" komen serius Naruto.
"Apa maksudmu alasana lain?" Tanya Shikamaru penasaran.
"Hum... " Respon Naruto yang hanya melepaskan napas.
"Apa ada masalah? Apa sesuatu terjadi sesuatu di rapat tadi?" Tanya Haku serentak.
Naruto menarik napas kembali. "Bukan apa-apa.. Hanya sedikit cekcok saja. " Jawabnya lemah.
"Oh... Baguslah kalau begitu.. Berarti kau ada waktu untuk acara para Roki" ucap Haku.
"Eh... Acara apa?" Tanya bingung si rambut merah.
"Hanya acara merepotkan yang di siapkan ino dan yang lainnya. Kabar terlalu cepat menyebar tentang pengangkatan kita menjadi Chunin, paling tidak ada yang salah dengan promosimu" komen malas Si nara, meletakakan kedua telapak tangan di belakang kepalanya, lalu melangkah dengan stylenya.
"Ayo.." Ajak Haku sambil menarik tangan Naruto yang mengikut saja, meski sebenarnya malas untuk mengikuti acara itu.
Di kedai Yakiniku
"Kami datang.. " Ucap Haku ramah, melangkah masuk ke kedai makan itu.
"Oh.. Kalian sudah datang, Haku.." Jawab Sakura lembut. Terlihat para Roki tengah duduk menikmati pesta, saling berhadapan antara pria dan wanita. Semua Roki ada di sana, kecuali Lee yang saat ini berada di rumah sakit menjalankan operasi yang akan dilakukan oleh Tsunade.
Dari pojok bagian kiri, Sasuke, menyusul Menma, Kiba, Choji, Sai, dan terakhir adalah Neji. Shikamaru melangkah masuk, duduk diantara Neji dan Sai, kemudian Naruto di barisan paling akhir. Di sisi wanita, Ino, lalu Sakura, Hinata, tenten, dan terakhir adalah Haku yang baru muncul.
"Heh.. Bukannya Naruto kun juga mendapatkan promosi?" Tanya Ino penasaran.
Sasukr mendongakkan wajahnya menatap si rambut merah. "Baka itu tidak terlihat mengenakan pakain Chunin seperti Shikamaru atau Haku. Aku tidak yakin kalau dia mendapatkan promosi" komen Sasuke memberikan seringainya.
"Hum.. "Komen Naruto sambil menghela napas.
"Apa itu benar, Haku?" Tanya Ten-ten penasaran, di jawab anggukan pelan si pengguna Hyuuton itu.
