Bae&Kim | The Way I Loved You

1.1K 171 5
                                    




The Way I Loved You

         PAGI ini, dua keluarga—Bae dan Kim—dengan marga berbeda tengah berkumpul di ruang tamu. Keluarga Bae yang memiliki anak gadis satu-satunya, begitupun dengan keluarga Kim—yang hanya memiliki seorang anak lelaki berwajah tegas sekaligus tampan.

Keduanya tengah merunding, membicarakan persoalan masa depan yang akan mereka bina. Apalagi kalau bukan menikah? Ya, keluarga Kim menyetujui keinginan sang anak yakni Kim Taehyung untuk melamar seorang gadis bernama; Bae Joohyun.

Mulanya, mereka tak mengenal siapa Bae Joohyun. Jika dilihat dalam kehidupan sehari-hari, Taehyung hanya sibuk mengurusi berlembar-lembar kertas yang tak ada habisnya, mana sempat mencari pacar.

Keluarga pun sempat mengira Taehyung gay, kebangetan bukan? Mereka khawatir akan kesehatan seksual putra semata wayangnya hingga ingin menjodohkan Taehyung. Tapi, sebelum itu terjadi, Taehyung tiba-tiba datang dengan suara lantang.

“Mah, Pah. Taehyung mau menikah, boleh 'kan?”
Seketika orangtuanya bingung, tidak ada angin, tidak ada hujan—tiba-tiba menikah.

“Nikah sama siapa, sayang?”

“Emang udah ada calonnya? Perasaan, Papah nggak pernah liat wanita masuk ke ruangan kamu.” Kedua mata Tuan Kim menyipit seolah curiga pada anaknya. “Jangan bilang, kamu hamilin anak orang ya?!”

Nyonya Kim melotot pada Tuan Kim. “Papah! Jangan sembarangan ya kalau ngomong.” Pandangannya berganti ke arah Taehyung yang sedari tadi hanya diam sembari tersenyum geli melihat orangtuanya. “Coba jelasin kenapa anak Mamah tiba-tiba mau nikah? Terus, boleh Mamah tau siapa calonnya, sayang?”

Disini lah mereka sekarang. Taehyung mengajak kedua orangtuanya ke rumah Bae Joohyun. Taehyung sengaja tidak memberitahu seperti apa wujud Joohyun kepada orangtuanya, biar mereka liat secara langsung bagaimana type gadis pilihan Taehyung.

“Dia orang yang aku ceritain, Mah, Pah. Namanya Joohyun,” Taehyung tersenyum sembari melirik gadis yang duduk berhadapan dengannya.

Ngh—maaf, nak Taehyung. Sebelumnya saya masih bingung, kenapa nak Taehyung mau ngelamar Joohyun?” Nyonya Bae dengan penampilan sederhana mengangkat bicara setelah mengetahui maksud dari Taehyung. “Anak saya ini 'kan masih kuliah, sedangkan nak Taehyung sudah bekerja. Apa nggak ada masalah dengan hal itu? Saya cuma takut nak Taehyung keberatan.”

“Bu, sebelum saya datang kesini buat lamar Joohyun. Saya udah pikirin semua konsekuensi nya. Saya tau kok, Joohyun masih kuliah. Saya juga tau Joohyun pasti bakalan sibuk sama aktivitasnya. Tapi, itu bukan penghalang bagi saya. Justru dengan kesibukan Joohyun nanti, saya ingin ada disampingnya. Support dia, ngasih perhatian ke dia, saya mau Joohyun tetep semangat karena ada saya.” Taehyung tersenyum tulus. “Tapi, ini semua balik lagi ke Joohyun. Saya nggak maksa, kok. Kalau Joohyun memang keberatan, saya bakal nunggu Joohyun sampai lulus.”

“Mas, Joohyun lulus masih lama. Masih setahun lagi.” kata Joohyun mencoba memberitahu.

“Ya, terus? Kamu pikir mas bakal nyerah gitu aja?” Taehyung mengangkat kedua alisnya menatap Joohyun seolah ingin gadis itu menjawabnya. Namun, Joohyun hanya diam—menatap dalam mata Taehyung. “Jo, denger. Mas jujur suka sama kamu pas pertama kali kita ketemu. Mas tau mana perempuan baik dan perempuan nggak bener. Dan mas yakin kalau Joohyun itu—”

“Gimana kalau penilaian mas salah? Setelah menikah, Joohyun berubah? Joohyun jadi istri nggak bener yang ngurus suami dan masih kekanak-kanakan. Apa mas bakal tetep cinta sama aku? Apa mas bakal tetep pertahanin pernikahan ini sama aku?”

“Joo—”

“Jawab Mas Taehyung!” Taehyung diam, tak langsung berespon. Lidahnya seakan kaku menjawab semua pertanyaan Joohyun yang diluar dugaannya. “Joohyun nggak mau nerima kalau mas Taehyung cuma main-main, Joohyun mau hanya ada satu kali pernikahan dalam hidup Joohyun. Maka dari itu, Joohyun butuh kepastian, apa mas Taehyung yakin mau nikah sama aku?”

Suasana tiba-tiba menjadi tegang. Kedua orangtua dari Taehyung dan Joohyun pun hanya mampu bungkam, ketika anak mereka mencoba saling meyakini satu sama lain.

Kalian tau, kenapa Joohyun bertanya begitu dihadapan kedua orangtua mereka? Karena Joohyun ingin mereka menjadi saksi atas apa yang diucapkan Taehyung. Tidak semua lelaki ucapannya bisa dipegang, maka dari itu jika nanti Taehyung merasa Joohyun berbeda—bukan salah dirinya.

Selain itu, waktu pendekatan mereka sangat singkat. Hanya dua bulan, bayangkan dua bulan! Dapet apa pdkt cuma dua bulan? Bertemu aja seminggu sekali ketika hari Minggu.

Tapi, aneh. Sangat aneh. Dalam waktu singkat—bagaimana bisa mereka langsung jatuh cinta? Entah ini takdir atau apa. Tuhan benar-benar merubah perasaan mereka. Bohong jika Joohyun tidak jatuh dalam pesona Taehyung, melihat sikap Taehyung yang gentle membuat Joohyun semakin ingin memiliki lelaki itu.

Namun, ada salah satu faktor yang membuat Joohyun sebenarnya kurang yakin untuk menerima lamaran ini. Yakni tentang filosofi yang membuat Joohyun terkadang takut untuk mencintai lebih,

Hari ini mungkin kita adalah segala-galanya bagi seseorang. Tapi, besok, boleh jadi bukan siapa-siapa lagi. Hati manusia itu mudah berubah, karena itu jangan berlebihan. Agar sakitnya tidak terlalu lama dan membekas.” – Tere Liye.

Joohyun pun bertanya dalam hati, apakah Taehyung akan seperti itu?

“Joo?—Joohyun?” Seketika, Joohyun tersadar dari lamunannya. Kedua mata gadis itu mengerjap seakan baru kembali ke dunia nyata. “Kamu dengar aku? Kenapa ngelamun?”

Eugh—ak-aku—nggak kok...” Joohyun menggeleng, mengelak. “Jadi, apa jawaban mas Taehyung?”

“Aku yakin Joo, aku yakin nikah sama kamu. Apapun itu masalahnya.” Jawab Taehyung mantap. “Mas tetep nikah sama Joohyun. Joohyun mau 'kan?”

Joohyun terdiam beberapa saat, menatap Taehyung lamat. Kata orang mata tidak bisa berbohong bukan? Nah, Gadis itu mencoba mencari sesuatu disana, semacam ketulusan Taehyung melakukan hal ini.

Dia menemukannya. Joohyun melihat jelas betapa seriusnya Taehyung saat ini. Perlahan rasa percaya pada Taehyung tumbuh, Joohyun yakin Taehyung akan menjaganya. Joohyun yakin Taehyung akan tetap menjadi suami yang selalu mencitainya.
Joohyun yakin itu.

Dengan keyakinan sepenuh hati, Joohyun tersenyum sembari mengangguk. “Ya, Joohyun mau nikah sama mas Taehyung.”

___

Bukan The Life of Bae&Kim kalau nggak ada seriesnya. Jadi, tunggu chapter selanjutnyaaaa.


The Life Of: Bae & Kim™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang