The Life Of: Bae & Kim™

Bae&Kim | The Freaky Boss[SERIES 01]

NOTE; before you read this, click the button star and comment anything u want.

Love ya,
JUNGMPHI.

•••

Suara sepatu high heels menggema nyaring dipenjuru ruangan kantor, terdengar buru-buru dan melangkah cukup cepat. Semua orang yang mendengar suara tersebut, menyempatkan diri melihat pelaku-siapa sih, yang masih pagi sudah berisik begitu?

Dan ternyata dia, Sekretaris Boss Kim; Bae Joohyun.

"Pagi, nona Joohyun." Sapa bagian resepsionis bernama Lee Jisoo.

"Yaps, Pagi mba Jisoo." Kata Joohyun dan langsung berjalan cepat menuju lift.

"Pagi, cantik."

Joohyun tersenyum manis. "Pagi, pak Kai." Lelaki bernama Kai, membalas senyuman Joohyun tak kalah manis.

"Hey, selamat pagi, Sekretaris Boss Kim!"

Senyuman itu pudar tatkala mendengar panggilan menyebalkan. "Hm, pagi Seul."

Perlu diingatkan, Joohyun akan membalas sapaan dari mereka dengan hangat, jika mereka tidak memanggilnya dengan embel sekretaris Boss Kim, why? Bcs she's doesn't like it.

Kalian pikir Joohyun akan bangga? Eyy, kata siapa? justru Joohyun ingin memusnahkan pemilik nama Boss Kim itu. Karena dia, hidup Joohyun benar-benar sengsara.

Setelah beberapa sapaan tadi, Joohyun berdiri didepan lift, menunggu pintu itu terbuka. Sesekali, pandangannya melirik jam. Berharap waktu berputar cukup lama.

"Masih ada waktu lima menit." Joohyun menyemangati diri sendiri. Tarik nafas-buang, tenang Joohyun, everything's gonna be alright. Meskipun sebetulnya sejak tadi, jantung Joohyun sudah berpacu dengan cepat. Takut terjadi sesuatu yang aneh lagi, tunggu, tunggu-bukankah Ia sudah biasa? Oh, c'mon, girl. Pria gila itu memang terlahir aneh, menurut Joohyun.

Dan inilah salah satu keputusan Joohyun yang sangat Ia sesali. Menjadi sekretaris The Freaky Boss.

Ting!

Pintu lift terbuka, sontak para pegawai yang sedang menunggu, langsung berebutan masuk ke dalam pintu persegi panjang itu. Joohyun yang berada di barisan paling depan, kedapatan ditengah-tengah, sehingga gadis itu merasa sesak bukan main.

Setiap tempat selalu ada batasannya bukan? Ya, seperti lift ini. Terdapat celah sedikit, orang-orang memaksakan diri untuk masuk. Pemandangan yang membuat Joohyun benar-benar ingin menenggelamkan diri ke sungai. Kenapa mereka keras kepala sekali, sih? Tubuh kecil gadis itu bahkan sudah berdempetan dengan pegawai lain. Sial, sial. Diam-diam Joohyun mengutuk dalam hati.

Sampai beberapa menit, suara bel dari lift berbunyi. Menandakan bahwa benda itu tidak akan jalan, jika berhimpitan seperti ini. Orang-orang disekitar Joohyun mulai riuh, mengusir si biang keladi.

Tapi, tak ada satupun dari mereka yang mengalah. Tak sengaja, Iris Joohyun menemukan sosok yang mungkin bisa menyelamatkan Joohyun dari situasi gila ini. Buru-buru, Joohyun keluar dari sana. Lalu, berlari menuju lift lain; khusus untuk boss.

"Boss Kim, tunggu." Joohyun berteriak mengundang perhatian lingkungan sekitar. Persetan akan hal itu. Joohyun tetap berlari menghampiri atasannya.

Saat sudah persis didepan mata, Joohyun tersenyum seraya merapihkan rambut dan baju kerja-yang mungkin sudah terlihat amburadul akibat desak-desakan tadi.