Welcome the coutry of Bae&Kim!
Kehidupan manis, asin, pedas, pokoknya berbagai macam rasa dari dua pasangan sejoli ini dan akan berbeda alur disetiap partnya. Vrene shipper? This is your area, darl.
Real Photo by: Vrene_Kappuru
Writter by: Jungmph...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kamu serius mau nikah sama anak—” “Mah, Joohyun udah dua puluh satu tahun, bukan anak kecil lagi.” “Ya, Mamah tau, sayang. Tapi, dia masih kuliah! Kamu pikir dengan kamu nikah sama anak kuliah semuanya bakalan sama?” Nyonya Kim menggeleng. “Nggak, Tae. Justru dengan kamu menikahi Joohyun, siap-siap..” “Siap-siap—kenapa?” “Siap-siap kamu yang akan diperbudak Joohyun.”
___
Clek!
Pintu kamar terbuka. Taehyung menyembulkan kepala diantara pintu dan langsung mendapati Joohyun yang tengah berkutat pada laptonya.
“Joo?” Wanita itu tak menggubris, jemari lentiknya tak henti bergerak pada keyboard. Pandangannya hanya fokus ke arah layar, seakan layar laptop tersebut pemandangan paling indah dibandingkan Taehyung. “Joohyun, sayang?”
“Eh, iya mas?”
Taehyung mendengus pelan. Giliran dipanggil sayang, baru.
“Makan malam dulu, yuk? Mamah udah nyiapin, tuh.”
“Duh, duluan aja deh, mas. Tanggung nih tugasnya, bentar lagi kelar.” Kata Joohyun tanpa menatap Taehyung sedetik pun.
“Bisa dilanjut nanti, sayang. Sekarang makan dulu ya?” Rayu Taehyung. Namun, memang pada dasarnya Joohyun keras kepala. Wanita itu menggeleng.
“Mas, beneran deh. Ini tanggung banget, mas sama mamah duluan aja ya, aku nanti nyusul, nggak apa-apa kok.”
Dalam hati, Taehyung tampak tak setuju. Semenjak dua bulan pernikahan mereka, Joohyun sudah jarang ikut makan bersama lagi. Jangan salah, lho. Taehyung menghitung berapa kali Joohyun makan telat. Disaat semua sudah pada tertidur, wanita itu baru makan.
Taehyung sebagai suami, kadang kala menemaninya di ruang makan. Itu juga Taehyung sambil mengerjakan beberapa pekerjaannya juga.
Namun, mulai sekarang. Taehyung tidak mau Joohyun makan telat lagi, akibat telat makan Joohyun jadi masuk rumah sakit seminggu yang lalu.
Mau tak mau, Taehyung masuk kamar menghampiri Joohyun. Mengambil posisi duduk dipinggir tempat tidur. “Jadi lebih penting tugas daripada tubuh kamu sendiri, Joo?”
Joohyun terdiam.
“Istirahat dulu sebentar, dari sore lho, kamu main laptop terus.” Ya, itu sejak Taehyung pulang kerja. Ia sudah melihat istrinya sibuk dengan laptop. “Makan dulu ya? Paling cuma sepuluh menit. Mas nggak mau kamu sakit lagi gara-gara telat makan, nanti—”
“Mas, bawel banget ya?! Apa susahnya tinggal makan duluan.” Joohyun menatap Taehyung kesal. “Nggak liat aku lagi ngapain? Ini tuh tanggung banget, mas. Nanti aku juga makan kok pas tugasnya selesai.”
