Bae&Kim| Mianhe [Series 02]

797 130 28
                                    

Hi. Im back with this story. Lanjutan dari malam, penasaran? Go read and enjoy! Oiya, jangan lupa juga buat Vote dan comment. Karena semua itu GRATISSSS. No bayar dan ga pake lama. Inget ya, vote dan comment; GRATISSSS!

...

The good cover for Mianhe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The good cover for Mianhe.

...

Clek!

Sebuah pintu kayu terbuka lebar saat seseorang mendorongnya. Dia Bae Joohyun masuk lebih dulu ke dalam rumah sewa yang amat kecil, disusul dengan seorang anak lelaki mengekor dibelakangnya.

"Ibu..." Haneul memanggil begitu pintu rumahnya sudah tertutup kembali. Kini, Joohyun menggandeng Haneul menuju sofa rusak dibagian sebelah sisi, kemudian menaruh plastik obat diatas meja. Ruang tamu terkenal ada sofa maka akan ada televisi. Tapi ini? Mereka hanya mampu menatap dinding polos. Itulah sebabnya Joohyun tak menyebut ini ruang tamu, melainkan sebuah tempat meditasi ketika Joohyun stress.

"Apa Haneul?" Joohyun mengusap lembut kepala Haneul. Menatap anak lelaki itu penuh perhatian.

"Aku lapar. Ibu tidak memasak ya hari ini?" Joohyun membuang napas. Ia hampir lupa mengenai jam makan Haneul. "Apa bahan-bahan di kulkas sudah habis?"

"Ekhm, tidak. Masih ada kok, sebentar ya Ibu lihat dulu." Joohyun bangkit dari sofa berjalan beberapa langkah memasuki ruangan kecil khusus dapur. Disana terdapat sebuah kulkas kecil satu pintu dan Joohyun harus berjongkok untuk melihat isi kulkas dengan detail. Lagi-lagi Joohyun harus menelan rasa kecewa, ternyata hanya tersisa satu telur.

Bagaimana bisa dua orang makan satu telur? Joohyun pun memutuskan telur itu untuk Haneul. Meskipun Ia harus makan sebelum minum obat, Haneul lebih wajib makan sesuatu. Joohyun tidak mungkin tega membiarkan anak itu menahan lapar.

Joohyun bersiap ingin memasak. Selepas menyalakan kompor, Joohyun mendengar suara pintu terbuka. Wanita itu berbalik dan langsung melihat seorang pria bertubuh tinggi masuk tanpa salam.

"Mana Ibumu?" Pertanyaan itu membuat Joohyun mengerutkan kening. Untuk apa pria itu bertanya pada Haneul? Sedangkan Joohyun cukup terlihat sedang berdiri tak jauh darinya.

Sebelum Haneul menjawab, Joohyun berkata lebih dulu. "Aku disini." Lelaki itu mendongak, kemudian menghampiri Joohyun.

"Kau dari mana?"

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu? Darimana saja kau baru pulang sejak semalam?"

"Bukan urusanmu."

The Life Of: Bae & Kim™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang