M Y F I A N C E E
- GILA -***
Mentari pagi menyandarkan dua insan yang masih terlelap dalam tidurnya diwaktu yang sudah bisa dikatakan siang. 10.00 am.
Ali membuka matanya terlebih dahulu tangannya terasa nyaman memeluk seorang yang berada di depannya-Prilly.
Dengan terpaksa Ali membuka lilitan tangan yang melingkar indah pada tubuh Prilly, Ali menyelipkan anak rambut Prilly dari pipinya ke belakang telinganya. Prilly itu cantik, indah alami natural. Dengan sadar ia mengagumi gadis itu.
Pantaskah sifat brengseknya ia berikan pada Prilly? Bahkan Prilly sudah berbaik hati membantu dirinya dari kungkungan sang Papa. Tetapi, tetap ia merasa tidak adil atas apa yang dilakukan Papanya pada dirinya.
Tak sadar kini bibir Ali sudah berada tepat di depan bibir Prilly. Tinggal beberapa cm lagi bibir Ali maju, mereka akan menempel. Cup
Ali menjauhkan kepalanya dari bibir Prilly. Ali mengingat setiap momen bersama Prilly rasanya Ali tak sadar bisa sedekat ini dengan seorang wanita berjalannya waktu. Kini Ali merasakan sebuah kenyamanan.
"Bangun!" suara lembut mampu membangunkan Prilly dari tidurnya.
Setengah sadar Prilly menatap Ali. Siapa tadi yang membisikinya? Tak mungkin Ali!
"Apa?"
"Apa?" Prilly bingung.
"Udah siang mandi dengan keadaan lo kayak gini nikin gue lupa akhirat."
Prilly terkekeh, "Bacot!"
Selesai melakukan rutinitas yaitu sarapan pagi mereka berdua-Ali dan Prilly kini sedang berada di dapur. Mereka mencuci piring bersama.
"Mami yang baik." puji Ali
"Udah dong jangan ngambek gue gak kelewatan kok."
"Hey, denger ini cuma sama lo selamanya akan sama lo."
"Sayang."
"Darling."
Prilly menoleh, "Udah pulang sana ganggu tau gak."
Ali mendekat mengecup bibir Prilly, "Lo dengerkan kata gue tadi. Pegang omongan gue."
Setelah Ali berlalu pulang, Prilly merasa sendiri amat sepi. Akhirnya ia memutuskan mencari sumber suara yaitu menonton televisi.
Saat sedang asik-asiknya Prilly menonton sebuah acara televisi yang membuat menarik perhatiannya, Prilly diganggu dengan bunyi pintu apartemen. Ada tamu.
Dengan malas Prilly membuka pintu apartemenya. Dugh
Wanita itu, Kakaknya membenturkan kepalanya yang mengenai kening benturan dari lantai kemarin. Amat sakit.
"Lo itu tau diri sedikit gak bisa ya? Udah untung masih dikasih hidup gak dibiarin kayak Mama, harusnya lo bersyukur berterimakasih bukan malah nglunjak dasar anak durhana, lo pembunuh." sarkas Risa
Prilly diam namun ia mendengar.
"Gue mau Altha buat gue, lo harus pergi dari dunia ini kalau perlu nyawa lo sekalian yang melayang. Kita semua gak butuh lo."
"LO PERGI DARI SINI PRILLY."
Untuk pertama kalinya Prilly mendengar sang Kakak menyebut namanya. Prilly tersenyum, "Saya tidak menganggu kamu. Kenapa kamu menganggu saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FIANCEE [END?
RomanceFanfiction - Romance Highrank : 1 #aliando [9 Februari 2020] 1 #aliandooo [9 Februari 2020] 1 #ali [30 Juli 2021] 1 #prillylatuconsina [1 Agustus 2021] "Kita emang tunangan tapi gak berarti h...