M Y F I A N C E E FOURTEEN

5.4K 492 36
                                    

M Y F I A N C E E 14
- ALTHALI ARDEN FLASHBACK-

°°°°°°••°°°°°

"Gak perlu lo nenangin gue,"

"Gak usah sok care,"

"Gak usah sok peduli,"

"Gue gak butuh,"

"Gue muak,"

"Pergi lo!"

***

"Udah?"

"Ngomelnya udah?"

"Marah-marahnya udah?"

"Bacotnya udah?"

"Cemburunya udah?"

Mendengar kata terakhir Prilly menatap tajam bibir Ali yang berbicara sembarangan. "Kenapa? Benerkan lo cemburu?"

"Pergi dari sini!" sentak Prilly sekali lagi. "Gue gak mau pergi. Gue mau selamanya sama lo. Prilly Andara," Ali menekankan ucapannya pada kata akhir.

"Bullshit!" Prilly menampilkan senyum miring. "Saya mau pertunangan ini batal," mendengar ucapan Prilly, rahang Ali naik turun. Menahan emosi. Ingat, ini bukan saatnya melampiskan emosinya pada gadis polos ini.

Ali menarik Prilly dalam pelukannya. Menekan kepala Prilly agar tidak bisa bergerak atau lepas dari rengkuhannya. Ali menunduk. "Maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf, maaf. Aku minta maaf sayang," entah berapa kali kata maaf yang keluar dari mulut manis Ali. Saat Ali diam, ia mendengar isakan yang pasti keluar dari bibir mungil Prilly. "Saya benci kamu." ucap Prilly terbata-bata.

Tangan Ali mengusap rambut halus Prilly. Tangan satunya lagi ia gunakan untuk mengusap punggung Prilly bermaksud menenangkan. "Lo boleh benci gue. Tapi lo jangan benci sama perasaan lo sendiri," Prilly diam. Tak berniat lagi membalas ucapan Ali.

Isakan Prilly mulai reda. Tangan Ali yang semula mengusap rambut Prilly sedikit demi sedikit berpindah mendongakkan kepala Prilly. Tak sadar Prilly menurut. Kini Prilly bersandar nyaman di dada bidang Ali. Ali memeluk Prilly dari belakang, memegang kedua tangan Prilly yang berada di perut langsing Prilly.

"Aku mau cerita," ucap Ali lembut. Prilly mengangguk. Sebenarnya ini yang ia tunggu dari awal.

"Ali, ini bekalnya udah Mama siapin. Nasi goreng plus ayam goreng special dari Mama Arletta buat kesayangan Mama, Althali Arden,"

"Ouh. Jadi cuma Ali yang disayang. Tasya gak disayang," ucap Tasya--kakak Ali. Cemberut karena ucapan sang Mama.

MY FIANCEE [END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang