M Y F I A N C E E ELEVEN

6.1K 516 24
                                    

M Y F I A N C E E
- MEMILIH KAMU -

Hari libur pasangan yang kini tengah dimabuk cinta masih nyaman bergelung dikasur tak lupa saling berpeluk erat. Althali Arden dan Prilly Andara.

Ali sudah terlebih dulu bangun karena sinar matahari yang menganggu dari celah jendela kamarnya. Ali bangun dari tidurnya berusaha membuka lilitan tangan Prilly yang melingkar indah di perutnya. Sebenarnya ini kesempatan bagus tapi ini sudah siang Prilly harus sarapan.

Srekk

Ali membuka gorden kedua jendelanya cahaya matahari mengarah pada Prilly yang masih dibawah kesadarannya yang tadinya memeluk Ali kini memeluk guling Ali. Ali melihat gerak tubuh Prilly mulai tak nyaman karena matanya yang mungkin silau karena cahaya matahari. Ali mendekat tak mudah membangunkan seorang Andara Prilly.

"Bangun dear," bisik Ali melumat telinga Prilly dengan teratur.

Plak. Tak sadar tangan Prilly menampar sesuatu yang menganggu telinganya. "Lo kasar beb," Ali kesakitan karena bibir sexynya ditampar Prilly. "Heh, bangun dong. Udah jam sepuluh," Tak sabar Ali mengoncangkan tubuh Prilly mulai kasar.

Ali berdecak kesal. Prilly ini tidur apa pingsan sih? Pengen banget dia dikhilafin. Eh, astagfirullah!

Habis sudah kesabaran Ali. Ali membalikkan tubuh Prilly menjadi terlentang. Naik ke atas kasurnya Ali menekan tangan Prilly agar tak bisa gerak setelah bangun nanti. "Bangun," ucap Ali sekali lagi.

"Hemmeme..emem," yang terdengar hanya gumaman dari Prilly yang tak jelas. Matanya masih setia terpejap hangat. Cup. Dengan berani Ali mencium bibir Prilly kasar sebisa mungkin membuka bibir Prilly yang tertutup karena tidur.

"Shh..," antara sakit, nikmat, risih Prilly rasakan saat ini. Ia masih ingin menikmati dunia gelapnya berjalan semua terasa indah tanpa beban namun ada saja yang menganggu. Setelah matanya bisa terbuka Prilly bersumpah akan mengutuk habis-habisan orang itu.

"Lo mah kalau gak dimesumin gak bakal bangun. Dasar nyonya mesum," Ali mengoceh setelah Prilly berhasil membuka matanya.

Prilly melihat wajah Ali tepat didepannya. Sangat dekat. Tangan tertentang oleh dicekal Ali. Ali ini mau apa? Ya, masa bangun tidur udah mau dimesumin.

"Mau apa?" tanya Prilly polos.

"Bercinta. Mau gak?" balas Ali santai.

"Enggak. Kenapa?"

"Kalau gue maksa masih tetep enggak?"

"Ali saya tendang kamu!" Prilly mulai tak nyaman dengan posisi ini. Terlalu intim baginya.

"Diem gue mau cerita dulu," Prilly mengernyit tak biasanya Ali seperti ini.

"Gue kenal lo udah berapa bulan yang lalu dan setiap gue bangunin lo susah banget. Harus banget ya setiap lo mau bangun gue mesti cium lo gitu? Berarti kalau gue gak ada lo dicium siapa?" cerocos tak jelas menurut Prilly.

"Kamu tuh yang mesum. Orang tidur dicium bener gak tuh?" talak Prilly.

"Kalau lo gak dicium gak bakal bangun. Ini udah jam sepeluh lo harus makan biar gak sakit perut,"

MY FIANCEE [END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang