M Y F I A N C E E EXTRAPART 'Z'

1.9K 189 21
                                    

MY FIANCEE EXTRAPART A
-Ravindra Melviano Alden-

"Huh ... huh ... huh. Perutnya sakit sekali." keluh Prilly dengan beruraian keringat.

"Sabar sayang. Kita sebentar lagi sampai di rumah sakit. Tahan ya tahan, sebentar lagi." Ali terus saja mengecupi punggung tangan sang istri dan mengenggamnya dengan erat. Satu tangannya ia gunakan untuk mengusap perut Prilly.

"Ravindra mau keluar ya, Nak? Udah sumpek di dalam, iya? Sabar ya sayang. Jangan membuat Mommy kesakitan seperti ini. Daddy tidak tega sayang, percayalah. Sabar, santai. Jangan buru-buru. Kita berjuang bersama-sama sayang."

"Ali, situasi gawat gini masih sempet-sempetnya dongeng ya kamu!!"

"Tarik napas lagi, Bu, ayo kepalanya sudah mulai terlihat." arahan dari Bu Dokter membuat Prilly tak henti memacu semangatnya.

"Aaaaaa ...." teriak Ali saat merasakan punggung tangannya tercengkram erat oleh jari-jari Prilly. "Gak papa sayang, gak papa, luka ini enggak seberapa sama pengorbanan kamu. Makasih, makasih banget udah sama aku sampai saat ini. Aku sayang, aku cinta banget sama kamu. Demi cinta kita, kamu semangat ya sayangg, ini. Inilah hasil dari buah cinta kita selama ini. Kamu mau hidup kita lebih bahagia? Dia .... yang kamu perjuangan saat ini. Dia adalah bahagia yang sesungguhnya sayangg." Tak henti Ali terus mengecup pucuk kepala Prilly.

Prilly memejamkan matanya sebentar. "MAMAAAAAAAAAAAAA,"

Oekk oekk oeekk

"Huhhhhh," Prilly menarik napas lega. Matanya ingin sekali segera melihat buah hatinya. Tapi, seakan semua bagian tubuh Prilly menolak untuk berkompromi dengan keinginan mata Prilly.

Mati-matian Prilly berusaha bertahan dengan mata yang terbuka. Lagi-lagi bagian tubuhnya dengan gagah semakin menarik matanya, bagian mata Prilly seakan tidak mau bekerja lagi.

"Sayang, ini jagoan ini kita ...."

Genggaman tangan Prilly semakin melemah. "Prill ...." Air mata Ali berurai melihat perjuangan sang istri dan bangganya dirinya sudah menyandang status ayah sekarang. Bukan lagi seoarang suami saja tapi ditambah seorang ayah. Ali merasa hidupnya telah berhasil.

Merasakan tangan Prilly yang merenggangkan cengkramannya, Ali mengalihkan pandangan pada ibu dari anaknya yang terlihat sudah menutup matanya dengan wajah lelah.

"Enggak mungkin, Prill ... PRILLYYYYYYYYYYYYYYY,"

THREE YEARS LATER

"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga. Sekarang juga, sekarang juga ...."

"Lilinnya di tiup sayang, hati-hati jangan terlalu dekat. Nanti kamu kena apinya."

"Ih daddy, Apin enda bakal seceloboh itu looo."

"Iya sayang iya, cucu Opakan udah pinter. Itu tiup lilinnya, abis itu potong kue. Terus kuenya dimakan bareng ya sayang,"

"Iya opah, Apin cukaaa kueee ...."

Yeyyyyy

Sorak gembira dari seluruh umat di gedung ini terdengar begitu nyaring. Mereka menikmati acara perayaan ulang tahun yang sangat begitu mewah ini.

MY FIANCEE [END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang