M Y F I A N C E E NINE

7.2K 613 38
                                    

M Y F I A N C E E
- PENGGODA -

***

Brak.

Ali menutup dengan kasar pintu mobilnya. Niatnya siang ini ingin ia gunakan untuk menikmati waktu bersama Prilly namun sia-sia sudah rencananya.

"Biasa aja!" Prilly menatap tidak suka Ali yang bisa dibilang mengagetkannya.

"Papa lo! Ikut sebel gue." Ali bicara dengan gertakkan giginya.

"Kenapa?" Prilly bertanya.

"Nyuruh kita ke kantor buat latihan bisnis. Apaan coba padahal ntar kuliah juga belajar." sungguh Ali badmood sekarang.

"Brisik!" Prilly menyadarkan punggungnya pada kursi mobil. Memejamkan matanya. "Nanti kalau udah sampai bangungin. Jalan!" perintah Prilly.

Sambil menyalakan mesin mobil Ali mengerutu. "Babu lo apa," gumam Ali menatap Prilly yang sudah memejamkan matanya terlihat tenang.

Tak ada yang berubah diantara mereka berdua. Meskipun Ali sudah mengetahui sebagaian kisah Prilly tak membuatnya mempunyai rasa kasihan yang berlebihan. Karena dari Prillynya sendiri tidak menunjukkan kelemahannya malah sekarang Prilly semakin terbuka pada Ali.

Bisa dibilang dampak positif ceritanya Prilly kemarin membuat Prilly mempunyai orang kepercayaan dan Alilah orang yang selama ini Prilly cari.

Soal sifat? Tak ada yang berubah! Cuek, dingin itulah sifat yang melekat dari Ali dan Prilly.

Saat sedang fokus-fokusnya menyetir Ali diganggu dengan deringan ponselnya. Penganggu! Siapa yang menelfonnya?

Kakak Prilly

Ada apa?

"Halo Altha. Bisa jemput kakak gak? Ini lagi di rumah, kata Papa suruh ke kantor buat latihan bisniskan?"

"Oh. Gak bisa, ini udah sampai di kantor Om Fredickson." Setelah berkata Ali mematikan secara sepihak telfonnya. Memang benar kata Ali. Ali dan Prilly kini sudah sampai di halaman kantor Fredickson Crop.

Ali menupuk pipi Prilly pelan. "Bangun. Udah sampai." ucap lembut Ali.

Dasar kebo!

"Prilly Andara!" Ali mengusap secara teratur bagian favorit Ali—Rambut Prilly.

"Hmmmm." gumam Prilly tak sadar.

"Wake up!"

Mata Prilly terbuka menatap sekitarnya. Sudah sampai ternyata. Lamakah tidurnya tadi?

Melihat wajah Prilly yang menurut Ali sedang fase cute-cutenya Ali mencuri kesempatan. Cup!

Seperti biasa kecupan ringan dari bibir nakal Ali. Prilly menatap Ali tajam.

"Biar cepet sadar, darl." Ali cengegesan. Tubuhnya condong dekat kearah Prilly. Rutinitas Ali yaitu membukakan pintu mobil untuk Prilly.

Keduanya sudah keluar dari mobil Ali. Ali menarik kasar tangan Prilly agar mendekat padanya. Ali bergerak melingkarkan tangannya pada pinggang Prilly. Good!

Berakhirnya mereka berdua berjalan membuat pusat perhatian.

Berakhirnya mereka berdua berjalan membuat pusat perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY FIANCEE [END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang