M Y F I A N C E E TEN

6.5K 531 24
                                    

M Y F I A N C E E
- SURAT -

***

"Nulis apaan lo Si? Senyum-senyum kek orang gila." Andin menghampiri Sisi yang tengah duduk menulis sesuatu. Setelah Andin dekat dengan Sisi, Sisi menyembunyikan tulisannya di belakang punggungnya.

Sisi menjulurkan lidahnya. "Kepo. Hush ... hush sana jangan ganggu Sisi." usir Sisi.

"Aneh tau gak lo?!" sebal Andin. Merekakan sahabat tak perlu-
lah main rahasia-rahasiaan?

"Sisi yang aneh Andin yang repot ...." Sisi mendekatkan bibirnya pada telinga Andin. "Udah sana main tuh sama Agatha lagi sendirian tuh keknya Miss Cold belum dateng." saran Sisi.

"Males!" bantah Andin. Detik kemudian ia menatap Agatha. Gadis itu cantik dengan rambut lurusnya, lemah lembut, ramah. t
Tak heran banyak orang yang mendekatinya. Berbanding balik dengan dirinya yang tomboy kadang tidak mau memperhatikan penampilan namun dirinya apa adanya, bergaya tak dibuat-buat.

Apakah suatu saat Andin bisa seperti Agatha? Lalu pangeran yang selama ini Andin kagumi bisa dekat dengannya. Andin berdecih tak mau memikirkan yang tidak-tidak.

Suasana kelas X IPS 1 yang tadinya ramai menjadi hening ketika Prilly memasuki kelas diantar Ali, Andra dan Digo.

"OMEGAT, pengeran Sisi, tuhan." Sisi bergumam menatap Digo penuh cinta.

"Liur lu, Si." tegur Andin melihat Sisi.

Sisi mengusapkan tangannya dekat bibir. "Ish gak ada juga. Ngaco Andin mah."

Andin terkekeh. "Sorry."

Sisi menampilkan senyum devilnya. Ia mempunyai ide yang cemerlang.

"ALTHA YUHUUU ...." seorang perempuan teriak tidak tau malu, lalu menghampiri Ali yang tengah duduk dimeja depan Prilly.

Cup.

Marsya. Kekasih Ali mengecup pipi Ali dengan sengaja.

"Akhirnya kamu sekolah juga, by. Kangen tau. Keluar yuk disini sumpek cari tempat yang adem." Marsya menarik lengan kokoh Ali.

"Ayoo, by." cemberut Marsya karena Ali tidak juga beranjak dari duduknya.

Ali menoleh pada Prilly yang menatapnya biasa saja. Ingat biasa saja!

Ali sempat berdecih. Cup.

Dengan sengaja Ali mengecup bibir ranum Prilly di depan umum. Bahkan didepan Marsya kekasihnya!

Kyaaa

Wooo

Huuu

Anjirrrt

"BEBY!" sentak Marsya menatap Prilly dan Ali tak suka.

Marsya dengan kasar menarik lengan Ali keluar dari kelas X IPS 1.

"Cabut, Ndra! Udahan liatin Agathanya gak bakal terbang kok dia." Digo menepuk bahu Andra.

Andra gelagapan. "Anjir lo! Apaan sih bacot dasar!" Andra berjalan mendahului Digo.

Mendengar namanya disebut pipi Agatha merona tersipu sedangakn ada perempuan lain yang dengan terang-terangkan menatap Agatha dongkol.

"Yeh, ditinggal lagi." Digo menatap Prilly. Satu kedip matanya ia berikan pada Prilly.

MY FIANCEE [END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang