02

339 114 60
                                    

Disinilah Farel terjebak di jalan menuju sekolah dengan pakaian yang cukup acak acakan sambil mendorong motornya yang mogok tak henti-hentinya umpatan dia lontarkan.

"Pake mogok segala lagi nih motor udah tau gue ke siangan" umpatnya

Farel terus bejalan dan mencari bengkel terdekat, bajunya pun sudah basah akibat keringatnya yang terus bercucuran, tak jauh dari tempat farel berdiri dia bisa melihat sebuah bengkel matanya berbinar seperti menemukan sebongkah berlian yang sangat mahal
"Akhirnya" ucapnya setelah sampai di depan bengkel

"Kenapa dek mogok"pertanyaan itu keluar dari montir bengkel

"Iya bang, tolong benerin pulang sekolah saya ambil" jawab farel

"Ok dek" jawab montirnya

Farel pun mulai mengeluar kan hp nya dan mengklik aplikasi ojek onlie untuk menuju sekolahnya.

Skip

Setelah sampai di depan gerbang sekolah SMA 1 BANDUNG farel turun dari motor dan memberikan helmnya kepada tukang ojegnya tak lupa dia mengucapkan terimakasih.
Gerbang sekolah sudah di tutup dan farel sedang mencari cara agar bisa masuk kedalam sekolah dia melihat ada satpam

"Woy mang" teriak farel kepada satpam tersebut

"Den Farel telat lagi" pernyaan itu keluar dari mulut mang ujang

"Motor saya mogok mang, tolong bukain gerbangnya" ucap farel sambir menyengir
Mang ujang hanya mengelengkan kepala, bukan hanya kali ini saja farel telat tetapi cukup sering.

"Tunggu sebtar paling Pak wawan bentar lagi ke sini"jawab mang ujang pak wawan atau guru BK di sekolah ini yang terkenal dengan ke kileranya di sekolahnya ini.

Tak butuh waktu lama pria paru baya denang penampilan kepala polos yah polos karna tidak ada rambut sedikit pun, kumis yang lumayan tebal mata melotot, yah siapa lagi pria paruh banya itu yang tak lain dan tak bukan adalah pak wawan.

"Kamu Farel kebiasaan kesiangan mulu bosan saya" ucap pak wawan sambil berkaca pinggang di depan pintu gerbang sekolah

Farel hanya menyengir kuda"Motor saya mogok pak"jawab farel

"Alasan saja kamu, mang buka gerbangnya"ucap pak wawan menengok ke mang ujang
"Dan kamu farel bersihkan lapangan itu hukuman kamu karna terlambat"lanjutnya sambil meninggalkan gerbang sekolah

"Dasar botak" umpat farel kepada pak wawan
"Saya bisa dengar farel" teriak pak wawan dari jauh

Gerbang pun di buka oleh mang ujang dan farel mulai menuju ke lapangan untuk menyapu dan membersihkan lapangan dengan peralatan tempurnya sapu dan kawan kawannya tak henti hentinya sumpah sarap dia lontarkan untuk harinya yang begitu sial bangun telambat, motor mogok,nyampe sekolah di hukum pula sudah komlit kesialanya.
.
.
.
.
.
.
Setelah selesai membersihkan lapangan farel tak langsung masuk kelas dia pergi kekantin terlebih dahulu untuk membeli makanan karena perutnya dari tadi sudah mendemonya.

Saat sampai di kantin dia menuju penjual batagor "mang batagor satu sama es teh nya yah" ujar farel kepada tukang batagor
"Siap den" jawab mang batagor.

Dan disinilah farel duduk dengan santainya sambil memakan batangornya dengan lahap, farel melirik kesanah kemari dan dia tersenyum karena suka suasana kantin yang sepi seperti ini karena masih jam pelajaran.
Setelah selesai menghabiskan batagornya farel menepuk nepuk perutnya sambil berkata"akhirnya perut gue terisi juga" sambil tersenyum gembira.

Farel berdiri dari duduknya dan mengambil tasnya untuk menuju kelasnya yang berada di lantai dua dia terus berjalan dengan santainya banyak pasang mata yang melihatnya dari dalam kelas denga tatapan yang terkagum kagum tetapi farel memasang wajah datar dan terus merjalan membiarkan tatapan para siswi yang menatapnya.

Sesampainya farel di depan kelas yang bertulisan XI IPA 1 di melihat ada guru yang sedang menjelaskan pelajarannya, farel mengetuk pintu kelasnya dan membuat dirinya menjadi titik fokus para penghuni kelas.
"Farel kamu terlambat lagi" pertanyaan itu terlontar dari sang guru
"Ya gituh bu, dan saya sudah menerima hukumannya"jawab farel malas
"Yasudah masuk dan duduk di bangku kamu"ucap ibu seri kepada farel, dan farel hanya menjawab dengan anggukan dan berjalan kebangkunya kedua dari barisan belakang dan mulain duduk tetapi bukanya membuka buku farel malah menelungkupkan kepalanya di atas meja dan mulai memejamkan matanya.

🌼🌼🌼🌼

Sedangkan di lain tempat kania mulai bosan dengan pelajarannya dia terus saja menghelas napas dan trus membenarkan posisi duduknya

"Lo bisa diem gak sih nia" pertanyaan itu berasal dari aurel karena dia risih melihat tingkah laku kania sendari tadi yang tidak bisa diam
"Gue bosen, istrahat masih lama gak sih"tanya kania kepada aurel sambil cemberut
"Sabar bentar lagi juga bel" jawab aurel tetap fokus pada guru yang sedang menerangkan di depan dan membiarkan kania.

Kringggggg

Suara nyaring bel istirahat membuat kania tersenyum senang
"Sampai sini dulu anak anak kita lajutkan minggu depan materinya"kata sang guru dan keluar meninggalkan kelas, Dan para murid pun berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya termasuk kania dan juga aurel, mereka berdiri dari duduknya dan berjalan beriringan sambil mengobrol menuju kantin untuk sekedar mengisi perut mereka berdua. Sesampainya di kantin kania melihat sekelilingnya sangat ramai di kantin karena hampir seluruh siswa-siswi berada di kantin.

"Kita mau duduk dimana semuanya udah penuh"kata aurel sambil melirik kepada kania
"Tuh di sanah masih ada cukup lah buat kita berdua mah" kata kania sambil menunjuk bangku kantin lumayan pojok
"Yaudah yuk"ajak aurel kepada kania dan di jawab anggukan, mereka pun berjalan menuju tempat duduk sesampainya disana aurel pun bertanya pada kania
"Lo mau pesen apa nia"ucap aurel kepada kania yang sudah duduk
"Samain aja kaya lo biar cepet"jawab kania
"Oke deh" ucap aurel sambil berjalan menuju penjual bakso. Tak butuh waktu lama aurel pun datang dan membawa dua mangkok baso dan es jeruk namun Mendadak susana kantin semakin riuh karena kedatangan most wanted sekaligus ketua osis di sekolah yang tak lain adalah bagas ardiansyah kakak dari kania, banyak siswi-siswi yang berteriak histeris

"Kak bagas ganteng banget"

"Ka bagas bikin gemes"

"Ko bagas kaya pangeranya"

Dan banyak lagi ocehan alay dari para siswi yang berada di kantin, kania hanya memutar bola matanya malas selalu saja begini jika ada kakanya di manapun banyak fans alay menurunya.
"Abang lo tuh" ucap aurel sambil menyenggol lengan kania, yah memang hanya aurel yang tau dia bagas dan kania adalah adik kaka, karena mereka sudah lama sahabatan
"Biarin ajalah" jawab kania malas dia melanjutkan makannya dengan tenang.

Setelah selesai makan kania berdiri dari duduknya "yuk ke kelas" ajaknya kepada aurel dan aurel pun mengangguk sambil berdiri dan berjalan bersama kania menuju kelasnya, saat dalam perjalanan ke kelas kania meliahan sosok yang sangat dia kenal matanya dan mata pria itu beradu beberapa detik hingga kania mengakhiri tatapan itu dan mempercepat langkahnya menuju kelasnya jantung kania berdebar saat melihat mata elang milik pria itu.











.
.
.
.
.
.
.
.

Sampe di sini dulu yah 😊
See you next part😚😚

Jangan lupa tinggalin jejajk yah😢

.
.

.

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang