14

100 33 4
                                    

'Apa muka gue udah kaya orang kriminal, sampai lo gak percaya kalo gue beneran suka sama lo'

-Farel albar-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kring kring kring

Suara bel pulang terdengar ke seluruh penjuru sekolah membuat suasana di dalam setiap kelas riuh gembira karena mereka bebas dari yang namanya belajar dan meninggalkan sedikit penat di otak mereka yang sudah seperti bom yang akan segera meledak.

Begitu juga dengan kania sudah bersiap untuk pulang bersama aurel tetapi belum sempat mereka sampai pintu kelas sudah ada yang menahannya

"Woy piket dulu" teriak santi teman sekelas kania, kania berbalik arah dan menatap santi sambil tersenyum

"Lupa kalo piket sekarang" ucapnya kepada santi sambil memperlihatkan deretan giginya

"Rel sok duluan aja" lanjut kania sambil melirik aurel

"Gak papa nih duluan" tanya aurel pada kania dan di balas dengan anggukan kepala oleh kania, aurel pun berjalan keluar kelas.
Kania menaruh tasnya di atas meja paling depan lalu dia jalan ke belakang kelas mengambil sapu untuk membersihkan kelas.

Setelah menyelesaikan tugasnya kania bergegas untuk menuju ke parkiran sekolah karna disana bagas sudah menunggunya, karna sekolah sudah sangat sepi jadi bagas menunggu kania di parkiran toh jika banyak yang melihatnya juga tidak masalah bagi bagas karna kania adalah adiknya namun berbeda dengan kania yang tak mau orang lain melihatnya apalagi kalo sampai ada yang mengambil fotonya dengan bagas dan membagikannya ke grup SMAnya maka dia akan di jadikan bahan gosipan seluruh siswa-siswi yanga ada di sekolahnya.

Namun belum sempat kania sampai parkiran dia merasa ada yang mengikutinya dari arah belakang saat dia menengok ke belakang dan menemukan farel sedang berjalan ke arahnya sambil tersenym dan melambaikan tangannya, seperti biasa keadaan jantung kania jika bertemu dengan farel berkerja sangat cepat kania mencoba menetralkan detak jantungnya dengan berpikir jika farel bukan tersenyum dan melambaikan tangan kepadanya kania menengok ke arah belakang sipa tau ada orang atau teman farel namun kania tidak melihat ada orang di area sana selain dirinya lalu kania menengok kembali ke arah farel, dan menemukan farel sudah hampir mendekati dirinya jantung kania semakin tak teratur , farel yang melihat kania sedang melamun pun melambaikan tangannya di hadapan wajah kania karna sekarang jarak mereka lumayan dekat

"Lo gak papah" tanya farel kepada kania, kania yang mendengarnya mengerjap kan mata sambil mundur beberapa langkan dari hadapan farel

"Hah, gak papak" ucap kania sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal, farel hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepalanya, kania membalikan badanya dan berjalan ke depan sedangkan farel mulai mensejajarkan langkahnya dengan kania

"Lo belum pulang" tanya farel pada kania

"Ini mau pulang" ucap kania seadanya

"Mau bareng gue" tawar farel pada kania, kania menengok ke arah farel sebenarnya kania sangat ingin pulang bersama farel di ajak pulang bareng sama orang yang kita suka tuh rasanya bahagianya gak ketulungan namun kania urungkan niatnya karena abangnya sudah menunggu di parkiran

"Gagal dah ini mah" gerutu kania di dalam hatinya

"Gak usah makasih" ucap kania tulus sambil tersenyum kepada farel.

Tak terasa ternyata mereka sudah sampai di parkiran sekolah dan disana kania melihat bagas sedang bersandar di mobilnya memasukan kedua tanganya kedalam saku celananya, kania sadar jika dia sudah sampai di hadapan bagas pasti abangnya akan mengomel karena menunggu sangat lama

Let Me Stay Love You [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang