Ketika aku meninggalkanmu sesungguhnya itu bukan mau ku tetapi waktu yang memaksa kita untuk berpisah, mungkin nanti kita akan bertemu kembali.
-Kania Sakira-
Resiko terberatku saat aku sudah bersamamu adalah, dimana aku harus kuat pada suatu keadaan saat kamu meninggalkanku, entah itu besok ataupun nanti, dan ternyata keadaan itu adalah sekarang.
-Farel Albar-
Happy reading😚😚
☆☆☆
Bagas sudah tak memperdulikan teriakan-teriakan sahabatnya dan juga orang orang yang dia tabrak di kolidor sekolah, yang lebih membuatnya khawatir seperti ini adalah apa yang terjadi dengan adiknya.Bagas segera masuk ke dalam toilet, matanya mengelilingi setiap sudut toilet hingga pada akhirnya berhenti di pojok toilet. Adiknya disana pingsan tak sarkan diri, dan banya sekali murik sekolah yang berbondong-bondong masuk kedalam toilet untuk melihat apa yang terjadi di dalam.
"Dek lo kenapa" Bagas berujar sambil mencoba mengangkat badan Kania yang cukup berat.
"SIAPA YANG LAKUIN INI SAMA ADEK GUE SETAN!" teriakan Bagas membuat beberapa orang yang berada di sanah menatap dengan ngeri.
"ANJING EMANG! KALAU SAMPAI GUE TAU ORANGNYA SIAP-SIAP MATI DI TANGAN GUE"
"Gas itu urusan nanti sekarang kita bawa Nia ke UKS buruan" suara Arka membuat Bagas sadar dan segera membopong Kania menuju UKS.
Bagas merutuki dirinya sebagai kakak tak bisa menjaga adiknya dengan benar.
Mereka sudah berada di UKS dan Kania sudah di periksa oleh penjaga UKS juga, namu Kania masih belum sadarkan diri. Bagas terus saja menggenggam tangan Kania ia merasa sangat bersalah jika bundanya mengetahui ini.
Sedangkan di sisi lain Farel yang mendengar bahwa Kania pingsan di dalam toilet, sekarang sedang merasa sangat khwatir rasa kesalnya terhadap Kania sini sudah hilang di gantikan dengan rasa khwatir yang tak menentu.
Farel ingin melihat Kania di Uks setelah tahu wanitanya telah berada di sana, dan bodohnya bukan dirinya yang menolongnya. Apa masih pantas Farel di katakan kekasih Kania di saat pacarnya sedang terluka dia tak ada di sisinya dan membantunya.
Farel sudah berada di luar Uks di dalam sanah masih bisa di lihat masih ada Bagas dan parasahabatnya dan tak lupa juga ada Aurel sahabat Kania, hanya dirinya yang tak berada di sanah. Farel menghelaskan nafas untuk kesekian kalianya dia memutus kan untuk meninggalkan Uks tanpa sempat melihat keadaan Kania.
Kania mulai mengerjapkan matanya dan semua tak lepas dari pandangan Bagas, saat Kania sudah benar-benar membuka matanya dia tersenyum ke arah Bagas.
"Dek ada yang sakit? Dimana yang sakitnya? Ngomong sama abang, kenapa bisa gini sih?" Dengan bertubi tubi Bagas terus saja bertanya kepada Kania.
"Gak ada yang sakit bang, cuma kepala aku pusing" jawab Kania
"Yaudah tiduran lagi aja yah, udah makan belum?"
"Udah ko"
"Udah apanya?" Suara itu keluar dari mulut Aurel dan mendapatkan tatapan sinis dari Kania. Memang sebenarnya Kania saat tadi meminta ijin untuk ke toileh hanya baru makan sesuap saha bahkan makanannya masih banyak tadi.
"Beneran udah" tanya Bagas lagi
"Beneran bang"
"Yaudah gue ke kelas dulu sama yang lain, rel jagain yah"
![](https://img.wattpad.com/cover/188244539-288-k837341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Stay Love You [END✔]
Roman pour Adolescents[Tidak ada revisi, maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan] *** Tentang Kania Sakira yang menyukai Farel Albar dari awal masuk sekolah jenjang SMA, kania di satu kelas kan dengan Farel namun hanya di kelas X saja dan di pisahkan lagi pada kenaika...